Sabtu, 13 Agustus 2022

Hukum Undian Berhadiah Lomba Jalan Sehat

 


Dalam rangka memperingati hari-hari bersar nasional atau keagamaan sering diadakan lomba jalan sehat barhadiah,.Untuk menyelenggarakan acara tersebut, terkadang pihak panitia mengadakan kupon hadiah. Kemudian kupon tersebut diperjualbelikan kepada pihak peserta, misalnya, harga per kupon adalah Rp. 5.000. Semua peserta pemegang kupon dan berhak atas kesempatan mendapatkan hadiah melalui pengundian.

Jika peserta lomba jalan sehat tersebut dipungut biaya seperti di atas dan selanjutnya biaya itu dijadikan hadiah bagi pemenang, maka hukumnya haram karena itu termasuk judi. Tapi sebaliknya, jika hadiah pemenang diambilkan dari pihak lain seperti ada sponsor, maka hukum undian lomba jalan sehat tersebut adalah halal

Syaikh Ibrahim Al-Bajuri dalam kitabnya menjelaskan :

وَإِنْ أَخْرَجَاهُ أَيِ الْعِوَاضَ الْمُتَسَابِقَانِ مَعًا لَمْ يَجُرْ .....  وَهُوَ أَيِ الْقِمَارُ الْمُحَرَّمُ كُلُّ لَعْبٍ تَرَدَّدَ بَيْنَ غَنَمٍ وَغَرَمٍ

Dan jika kedua pihak yang berlomba itu bersama-sama mengeluarkan taruhan, maka itu tidak boleh ...... dan itu termasuk judi yang diharamkan, yakni semua permainan yang terus-menerus masih memikirkan antara beruntung dan rugi. (Kitab Al-Bajuri 'ala fathul qarib, Juz II, halaman 31)

Syaikh Ibnu Qudamah dalam kitabnya menjelaskan :

وَمَتَى اسْتَبَقَ الِاثْنَانِ ، وَالْجُعْلُ بَيْنَهُمَا ، فَأَخْرَجَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا ، لَمْ يَجُزْ ، وَكَانَ قِمَارًا ؛ لِأَنَّ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا لَا يَخْلُو مِنْ أَنْ يَغْنَمَ أَوْ يَغْرَمَ ، وَسَوَاءٌ كَانَ مَا أَخْرَجَاهُ مُتَسَاوِيًا ، مِثْلَ أَنْ يُخْرِجَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَشَرَةً ، أَوْ مُتَفَاوِتًا مِثْلَ أَنْ أَخْرَجَ أَحَدُهُمَا عَشَرَةً وَالْآخَرُ خَمْسَةً .

Ketika dua orang berlomba dan ada hadiahnya, namun masing-masing membayar iuran, hukumnya tidak dibolehkan. Dan termasuk judi. Karena masing-masing ada dua kemungkinan, beruntung atau rugi. Baik iuran yang dikeluarkan nilainya sama, misalnya, masing-masing membayar 10. atau iurannya beda, misalnya, yang satu membayar 10 sementara satunya membayar 5. (Kitab Al-Mughni, Juz XXII, halaman 29)

Memang tidak semua undian itu dikatagorikan judi, dalam hadits disebutkan :

عَنْ عَائِشَةَ  رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ، فَأَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَهُ، وَكَانَ يَقْسِمُ لِكُلِّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ يَوْمَهَا وَلَيْلَتَهَا، غَيْرَ أَنَّ سَوْدَةَ بِنْتَ زَمْعَةَ وَهَبَتْ يَوْمَهَا وَلَيْلَتَهَا، لِعَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ تَبْتَغِى بِذَلِكَ رِضَا رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ

Dari Aisyah rah berkata : Adalah Rasulullah saw apabila hendak mengadakan suatu perjalanan, beliau melakukan undian siapa diantara isteri-isteri beliau yang keluar namanya untuk turut serta bersama beliau. Dan juga beliau selalu menggilir isteri-isteri beliau untuk setiap hari dan malamnya kecuali Saudah binti Zam'ah yang dia telah menghibahkan jatah giliran hari dan malamnya kepada  Aisyah isteri Nabi saw, dengan tujuan mencari ridho Rasulullah saw. (H. R. Bukhari no. 2593)

Solusi yang kami tawarkan untuk panitia lomba undian berhadiah adalah :

1. Uang pendaftaran tidak dijadikan hadiah dalam undian

2. Hadiah dapat diperoleh dari sumber lain seperti sponsor dll

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar