Senin, 09 Mei 2022

Bila Allah Mencintai Seorang Hamba

 


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَحَبَّ اللهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيْلَ إِنَّ اللهُ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحْبِبْهُ . فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ ، فَيُنَادِى جِبْرِيْلُ فِى أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللهُ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوْهُ . فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُوْلُ فِى الْأَرْضِ

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw bersabda : Apabila Allah mencintai seorang hamba-Nya, Dia memanggil Jibri l: Sesungguhnya Allah mencintai si anu maka cintailah dia. Maka jibril mencintai hamba itu lalu Jibril berseru kepada penduduk langit : Sesungguhnya Allah mencintai si anu, maka cintailah dia. Maka seluruh penduduk langit mencintai hamba itu, kemudian orang itu pun dijadikan bisa diterima oleh penduduk bumi.(H. R. Bukhari no. 3209)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar