عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِى رَبَاحٍ قَالَ زُرْتُ عَائِشَةَ مَعَ عُبَيْدِ
بْنِ عُمَيْرٍ اللَّيْثِىِّ فَسَأَلْنَاهَا عَنِ الْهِجْرَةِ فَقَالَتْ لاَ
هِجْرَةَ الْيَوْمَ ، كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ يَفِرُّ أَحَدُهُمْ بِدِيْنِهِ إِلَى اللهِ
تَعَالَى وَإِلَى رَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ
عَلَيْهِ ، فَأَمَّا الْيَوْمَ فَقَدْ أَظْهَرَ اللهُ الْإِسْلاَمَ ، وَالْيَوْمَ
يَعْبُدُ رَبَّهُ حَيْثُ شَاءَ ، وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ
Dari Atha' bin Abi Rabah berkata : Aku bersama Ubaid bin Umair Al-Laitsi
berkunjung kepada Aisyah raha, kami bertanya kepadanya tentang hijrah. Maka dia
mengatakan: Hari ini tidak ada lagi hijrah. Dahulu orang-orang beriman,
diantara mereka ada yang berlari kepada Allah dan Rasul-Nya saw dengan membawa
agamanya karena takut terkena fitnah. Adapun hari ini, Allah 'azza wajalla
telah memenangkan Islam, dan hari ini pula seseorang dapat beribadah kepada
Rabbnya sesukanya. Dan yang ada sekarang adalah jihad dan niat. (H. R. Bukhari
no. 3900)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar