Minggu, 10 Oktober 2021

Serial Ilmu Tajwid, Hu dan Hi yang di Baca Pendek dan Panjang

 


kaidah-kaidah dalam bahasa Arab harus sesuai dengan kaidah-kaidah tulisan dalam Al-Qur'an, bukan sebaliknya,

Pengganti dhomir (kata ganti ) هُوَ yaitu هُ atau هِ

1. Bila sebelum hu dan hi ada huruf yang berharokat, maka hu dan hi harus dibaca panjang, contoh :

أَنَّه۫  عِنْدَه۫     لَه۫     رَسُوْلَه۫     قَوْمَه۫     عِنْدِه۪      لِه۪      بِه۪     رُسُلِه۪

hu dan hi harus dibaca panjang karena sebelum hu dan hi ada huruf yang berharokat, kecuali setelah hu atau hi ada  huruf yang disukun atau ditasdid maka harus dibaca pendek, contoh :

لَهُ الْعَذَابُ      نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ       مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ     مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ     فِيْهِ الرَّحْمَةُ

 2. Bila hu dan hi sebelumnya ada huruf yang disukun maka harus dibaca pendek, contoh :

مِنْهُ    عَنْهُ     وَارْحَمْهُ     عَلَيْهِ     اِلَيْهِ     فِيْهِ

kecuali di Qur'an itu hanya satu fihi  yang hi nya panjang, yaitu di surat Al-Furqan ayat 69 :

يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيْه۪ مُهَانًا


Tidak ada komentar:

Posting Komentar