Sabtu, 30 Oktober 2021

Rahasia dan pelajaran dari semut saat berpapasan

 

Setiap kali kita memperhatikan gerak-gerik semut saat mereka berjalan beriringan, maka kita sering melihat saat bertemu semut lain yang bergerak berlawanan arah, mereka akan berhenti sejenak seperti sedang menyapa teman semutnya itu, mereka melakukannya pada semua semut satu-persatu tanpa terkecuali

Sama seperti manusia, jika bertemu seseorang yang kita kenal, maka kita akan berhenti sebentar menyapanya. Semut pun melakukannya, hanya saja mereka melakukannya kepada semua semut yang mereka jumpai

Semut itu hidup dalam satu koloni, jadi ia sudah terbiasa hidup, berkembang biak, dan menghabiskan seluruh hidupnya di sekitar sarang yang biasanya berisi ribuan semut. Selain itu, semut juga tidak dapat melihat. Mereka melakukan berbagai kebiasaan dan aktivitas di dalam kegelapan. Sangat penting bagi mereka untuk bekerja sama dengan semut yang berada dalam satu koloni agar dapat membantu  mengarahkan atau menentukan banyak hal.

Karena itu, ketika dua semut bertabrakan atau saling berpapasan, mereka akan mendekatkan kepala mereka satu sama lain untuk memastikan mereka termasuk dalam koloni yang sama atau tidak. Nah, jika tidak, keadaannya akan berbeda. Semut memiliki penciuman yang baik, karena itu mereka sangat baik dalam mendeteksi penyusup. Jika berpapasan dengan semut dari koloni yang berbeda, keduanya akan segera mundur dan segera menyelamat diri

Karena itu, ketika dua semut bertabrakan atau saling berpapasan, mereka akan mendekatkan kepala mereka satu sama lain untuk memastikan mereka termasuk dalam koloni yang sama atau tidak. Nah, jika tidak, keadaannya akan berbeda. Semut memiliki penciuman yang baik, karena itu mereka sangat baik dalam mendeteksi penyusup. Jika berpapasan dengan semut dari koloni yang berbeda, keduanya akan segera mundur dan segera menyelamat diri.

Karena itu, ketika dua semut bertabrakan atau saling berpapasan, mereka akan mendekatkan kepala mereka satu sama lain untuk memastikan mereka termasuk dalam koloni yang sama atau tidak. Nah, jika tidak, keadaannya akan berbeda. Semut memiliki penciuman yang baik, karena itu mereka sangat baik dalam mendeteksi penyusup. Jika berpapasan dengan semut dari koloni yang berbeda, keduanya akan segera mundur dan segera menyelamat diri

Semut ternyata juga memiliki cara sendiri untuk berinteraksi sosial. Kekurangan mereka dalam hal penglihatan tak lantas membuatnya kesulitan untuk bertahan hidup. Mereka memanfaatkan indera penciuman saat ingin mengenali temannya. Maka perilaku semut ini jadi penting agar terhindar dari penyusup atau ancaman anggota lain di luar koloninya

Salah satu cara semut untuk bertahan hidup adalah dengan mendapatkan makanan dengan cara gotong-royong. Semut terbiasa membagi-bagi tugas mereka, seperti ada yang bertugas untuk mencari makan dan membawanya ke sarang. Mereka membagikan makanan tersebut dengan cara memindahkan makanan dari mulut semut yang satu ke mulut semut lainnya yang berada di satu koloni. Nah, ketika satu semut kelaparan dan tidak memiliki makanan lalu mereka berpapasan dengan semut lain, mereka akan menyenggol temannya itu dengan antena yang ada di kepala. Jika si teman memang memiliki makanan cadangan, maka ia akan dengan senang hati memberikan makanan itu kepada semut yang sedang kelaparan itu

Dari kebiasaan semut yang unik ini,  yaitu ketika dua semut bertabrakan atau saling berpapasan, mereka akan mendekatkan kepala mereka satu sama lain dapat kita ambil pelajan :

1. Bila kita bertemu sesama saudara kita hendaklah bemberi salam, dalam hadits disebutkan

عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ الرَّجُلاَنِ يَلْتَقِيَانِ أَيُّهُمَا يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ ؟ فَقَالَ  أَوْلاَهُمَا بِاللهِ

Dari Abu Umamah ra, berkata : Wahai Rasulullah, dua orang laki-laki bertemu, manakah yang mendahului salam ? Rasul menjawab : Yang lebih dekat kepada Allah Ta’ala. (H. R. Tirmidzi no. 2910).

2. Bersalaman atau berjabat tangan, dalam hadits disebutkan :

عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا

Dari Barra bin  bin Azib ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Tidaklah dua orang muslim bertemu, kemudian keduanya bersalaman (berjabat tangan), kecuali diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah. (H. R. Ibnu Majah no. 3734)

3. Saling berbagi rezeki terutama kepada kerabat dekat, dalam hadits disebutkan :

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ

Dari Salman bin Amir, dari Nabi saw belia bersabda : Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan. (H. R.Nasa'i no. 2581)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar