عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ
يَزِيْدَ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُوْلُ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا مَا
يَحْمِلُكُمْ عَلَى أَنْ تَتَابَعُوْا فِى الْكَذِبِ كَمَا يَتَتَابَعُ الْفَرَاشُ
فِى النَّارِ كُلُّ الْكَذِبِ يُكْتَبُ عَلَى ابْنِ آدَمَ إِلَّا ثَلاَثَ خِصَالٍ
رَجُلٌ كَذَبَ عَلَى امْرَأَتِهِ لِيُرْضِيَهَا أَوْ رَجُلٌ كَذَبَ فِى خَدِيْعَةِ
حَرْبٍ أَوْ رَجُلٌ كَذَبَ بَيْنَ امْرَأَيْنِ مُسْلِمَيْنِ لِيُصْلِحَ
بَيْنَهُمَا
Dari Asma' binti Yazid
bahwa dia telah mendengar Rasulullah saw berkhutbah, kemudian beliau bersabda :
Wahai sekalian manusia, apa yang mendorong kalian ikut-ikutan berbohong
sebagaimana anai-anai berebut ke api, setiap perbuatan bohong akan dicatat atas
anak adam kecuali tiga hal, yaitu seorang suami yang berbohong kepada isterinya
supaya isterinya ridla (senang), atau seseorang yang berbohong dalam rangka strategi
perang dan seseorang yang berbohong di antara kedua belah pihak dari kaum
muslimin untuk mendamaikan keduanya. (H. R. Ahmad no. 28337)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar