Minggu, 17 Januari 2016

MENCINTAI LIMA PERKARA DAN MELUPAKAN LIMA PERKARA



قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِيْ زَمَاٌن عَلَى أُمَّتِيْ يُحِبُّوْنَ خَمْسًا وَ يَنْسَوْنَ خَمْسًا، يُحِبُّوْنَ الدُّنْيَا وَ يَنْسَوْنَ اْلآخِرَةَ، يُحِبُّوْنَ الدُّوْرَ وَيَنْسَوْنَ اْلقُبُوْرَ، يُحِبُّوْنَ الْمَالَ وَ يَنْسَوْنَ اْلحِسَابَ، يُحِبُّوْنَ اْلعِيَالَ وَيَنْسَوْنَ الْحُوْرَ، يُحِبُّوْنَ النَّفْسَ وَيَنْسَوْنَ اللهَ، هُمْ مِنِّى بُرَاءَ وَأَنَا مِنْهُمْ بَرِىْءٌ
Nabi saw bersabda : Kelak suatu zaman akan menimpa umatku, mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara. Mereka suka dunia dan melupakan akhirat, suka rumah mewah dan melupakan kubur, suka harta benda dan melupakan perhitungan, suka keluarga dan melupakan bidadari surga, suka dirinya sendiri dan melupakan Allah, mereka adalah orang-orang yang berlepas diri dariku dan aku pun berlepas diri dari mereka. (Kitab nashaihul ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani, halaman : 48)

Maksud Hadits tersebut di atas adalah :

1. Sibuk dengan dunia dan melupakan amal untuk bekal akhirat
2. menghias (membangun) rumah dan meninggalkan amal yang akan digunakan untuk menerangi kubur
3. Sibuk mengumpulkan harta benda dan melupaka perhitungan Allah. Sesungguhnya dari harta benda itu, yang halal akan di hisab dan yang haram akan menjadi siksa.
4. Mencintai istri dan anak-anaknya, melupakan pahala (kenikmatan) yang ada di surga
5. Mencintai kehendak dirinya sendiri dan meninggalkan perintah Allah.

2 komentar: