Nabi tawassul dengan orang-orang yang berdoa, ketika beliau
melangkahkan kaki dari rumahnya ke masjid
عَنِ أَبِيْ سَعِيْدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى
الصَّلاَةِ فَقَالَ : اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِيْنَ عَلَيْكَ،
وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هٰذَا ، فَاِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلاَ
بَطَرًا وَلاَ رِيآءً وَلاَ سُمْعَةً، وَخَرَجْتُ إِتِّقآءَ سُخْطِكَ وَابْتِغآءَ
مَرْضَاتِكَ، فَأَسْأَلُكَ اَنْ تُعِيْذَنِيْ مِنَ النَّارِ، وَاَنْ تَغْفِرَلِيْ
ذُنُوْبِيْ، اِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ أَقْبَلَ اللهُ
عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ سَبْعُوْنَ أَلْفِ مَلَكٍ
“Dari Abu Sa’id
Al-Khudri ra, berkata : Rasulullah saw, bersabda : Barang siapa yang
keluar dari rumahnya untuk melakukan shalat di masjid kemudian ia berdoa : Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kapada-Mu dengan kemuliaan semua orang yang memohon kepada-Mu. Dan aku
memohon kepada-Mu dengan berkat perjalananku ini. Sesungguhnya aku tidak keluar
(menuju masjid) dengan sikap angkuh, sombong, riya’ ataupun sum’ah. Aku keluar (menuju masjid) demi menghindari murka-Mu
dan mengharapkan ridha-Mu, Oleh karena itu,
kumohon Engkau berkenan melindungiku
dari siksa neraka dan mengampuni semua dosaku. Sesungguh nya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali
Engkau. Maka Allah akan meridhainya
dan tujuh puluh malaikat memohonkan ampun baginya” (H.R.
Ibnu Majah dan Ahmad, Thabrani,
Baihaqi, Ibn Khuzaimah menshahihkannya).
Sejumlah ulama besar dalam ilmu hadits menyatakan hadits
ini sebagai hadits shahih dan hasan, diantaranya adalah : Ibnu Khuzaimah, Mundziri, Abu
Hasan (guru Mundziri), Al-Iraqi, Ibnu Hajar, Syarifuddin Ad-Dimyathi, Abdul
Ghani Al-Maqdisi dan Ibnu Abi Hatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar