Senin, 25 April 2022

Anak Adam Mencaci Allah

 


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرَاهُ يَقُوْلُ اللهُ شَتَمَنِى ابْنُ آدَمَ وَمَا يَنْبَغِى لَهُ أَنْ يَشْتِمَنِى ، وَتَكَذَّبَنِى وَمَا يَنْبَغِى لَهُ ، أَمَّا شَتْمُهُ فَقَوْلُهُ إِنَّ لِى وَلَدًا . وَأَمَّا تَكْذِيْبُهُ فَقَوْلُهُ لَيْسَ يُعِيْدُنِى كَمَا بَدَأَنِى

Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda : Aku diperlihatkan ketika Allah berfirman : Anak Adam mencaciku padahal tidak pantas dia mencaci-KU dan dia mendustakan-KU padahal tidak patut baginya. Caciannya kepada-KU yaitu ucapannya yang mengatakan bahwa AKU punya anak dan pendustaannya adalah ucapannya yang mengatakan bahwa tidak ada yang dapat mengemballikannya (setelah hancur dimakan tanah/mati) sebagaimana awal penciptaan-KU. (H. R. Bukhari no. 3193)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar