Sabtu, 20 Maret 2021

Cata Malaikat Maut Mengetahui Ajal

 


Dalam Al-Qur'an disebutkan :

قُل لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ وَمَا يَشْعُرُوْنَ أَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ

Katakanlah : Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (Q.S. 27 An Naml 65)

Dalam hadita disebutkan :

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُوْلُ ( لاَ تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ ) وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ يَعْلَمُ الْغَيْبَ فَقَدْ كَذَبَ ، وَهُوَ يَقُوْلُ لاَ يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ

Dari Aisyah rah ia berkata : Barang siapa menceritakan kepadamu bahwa Muhammad saw melihat Tuhannya berarti ia telah dusta, karena Allah berfirman : (Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata), (Qs. Al-An'am: 103), dan barang siapa menceritakan kepadamu bahwa ia tahu yang ghaib, berarti ia telah dusta, sebab Muhammad bersabda: Tidak ada yang tahu yang ghaib selain Allah.  (H. R. Bukhari no.7380)

Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qadhi menjelaskan dalam kitabnya :

Untuk mengetahui akhir ajal makhluk, maka Malaikat maut ini selalu mendapatkan naskah kematian atau kesakitan seorang hamba secara tiba-tiba. Ketika itu malaikat maut berkata : Wahai Tuhanku, aku harus mencabut nyawanya, dan dalam keadaan seperti apa aku herus mencabutnya?

Lalu Allah berfirman : Hai malaikat maut, masalah ini adalah masalah ghaib-Ku, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Aku, tetapi Aku akan memberitahukan kepadamu waktu datangnya, dan aku akan memberika tanda-tandanya kepadamu yang dapat kau jadikan pegangan. Yaitu malaikat yang bertugas mengurus nafas-nafas akan datang jkepadamu, bahwa nafas fulan bin fulan akan berakhir. Malaikat yang bertugas mengurus rezeki dan amal akan datang kepadamu, bahwa rezeki fulan bin fulan sudah habis jatahnya. Apabila orang atau fulan yang diberitahukan akan berakhir ajalnya itu termasuk orang yang baik, maka namanya yang tercatat dalam lembaran malaikat maut itu nampak jelas cahaya putih memancar. Dan apabila orang tersebut termasuk orang yang jelek, maka namanya tampak hitam kelam.

Malaikat itu tidak mengetahui secara pasti, kecuali ada sebuah daun pohon di bawah Arsy jatuh padanya. Dalam daun tersebut terdapat tulisan nama orang yang telah tiba ajalnya, saat itulah malaikat maut mencabut nyawa orang tersebut.

Ka'ab bin Akhbar meriwayatkan : Sesungguhnya Allah swt telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yang jumlah daunnya sebanyak makhluk hidup. Apabila ajal seseorang makhluk berakhir kurang 40 hari, maka daun atas nama hamba tersebut jatuh di tempat malaikat maut. Dengan itu dia mengetahui, bahwa dia diperintah mencabut nyawa hamba tersebut, sesudah itu para malaikat dilangit menganggapnya sebagai hamba yang telah mati. Hamba tersebut akan hidup di bumi tidak lebih kurang dari 40 hari.

Ada suatu riwayat menyebutkan,bahwa malaikat Mikail turun kepada malaikat maut dengan membawa lembaran dari Allah swt yang di dalam lembaran itu tertulis nama hamba yang akan di cabut nyawanya, tempat pencabutan nyawa dan sebab pencabutan nyawanya. (Kitab Daqoiqul Akhbar, halaman 17-18)

1 komentar: