Minggu, 15 Maret 2020

Keutamaan Kajian Ba'da maghrib di Masjid




Kajian yang dilakukan di masjid ba'da maghrib mempunya beberapa keutamaan diantaranya adalah :

1. Kajian sama saja dengan majlis ilmu

Orang yang menuntut ilmu mendapatkan beberapa keuntungan, dalam hadits disebutkan :

عَنْ سَخْبَرَةَ  عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ كَانَ كَفَّارَةً لِمَا مَضٰى
Dari Syakhbarah dari Nabi saw, beliau bersabda : Barang siapa menuntut ilmu, maka itu sebagai penghapus dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R. Tirmidzi no. 2860)

مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيْلِ اللهِ حَتّٰى يَرْجِعَ
Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali. (H.R. Tirmidzi)

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah saw bersabda : Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. (H. R. Muslim no. 7028)

2. Kita bisa berjamaah shalat maghrib sekaligus berjamaah shalat isyak

Telah kita maklumi bahwa shalat jamaah itu lebih utama dibanding dengan shalat sendirian, dalam hadits disebutkan :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Dari Ibu Umar, bahwa Rasulullah saw bersabda : Shalat berjamaah itu lebih utama dari pada shalat sendirikan dengan 27 derajat. (H. R.  Muslim no. 1509, Bukhari no. 645)

دَخَلَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ الْمَسْجِدَ بَعْدَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقَعَدَ وَحْدَهُ فَقَعَدْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِيْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Usman bin Affan memasuki masjid setelah shalat maghrib, ia lalu duduk seorang diri, maka aku pun duduk menyertainya. Katanya; "Wahai keponakanku, aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa shalat isya` berjama'ah, seolah-olah ia shalat malam selama separuh malam, dan barang siapa shalat shubuh berjamaah, seolah-olah ia telah shalat seluruh malamnya. (H.R. Muslim no.1523)

3. Menunggu datangnya jamaah shalat isyak

Karena dilaksanakan ba'da maghrib, maka secara otomatis kita menunggu datangnya  jamaah shalat isyak, dalam hadits disebutkan :

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ اَللهم اغْفِرْ لَهُ اَللهم ارْحَمْهُ لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَتِ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ لَا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلَّا الصَّلَاةُ
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda : Para Malaikat berdo'a untuk salah seorang dari kalian selama dia masih pada posisi tempat shalatnya dan belum berhadats, Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti palaksanaan shalat. Dimana tidak ada yang menghalangi dia untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat itu. (H. R. Bukhari no. 659)

4. Mendapat pahala i'tikaf

I'tikaf artinya berdiam (berhenti) di dalam masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah serta mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena kajiannya dilaksanakan di masjid maka akan mendapatkan pahalka i'tikaf


BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar