Kamis, 09 Januari 2020

Boleh Berbekam Dalam Keadaan Puasa


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ : أَوَّلُ مَا كُرِهَتِ الْحِجَامَةُ لِلصَّائِمِ أَنَّ جَعْفَرَ بْنَ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ احْتَجَمَ وَهُوَ صَائِمٌ فَمَرَّ بِهِ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَفْطَرَ هَذَانِ. ثُمَّ رَخَّصَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدُ فِى الْحِجَامَةِ لِلصَّائِمِ وَكَانَ أَنَسٌ يَحْتَجِمُ وَهُوَ صَائِمٌ.
Dari Anas bin Malik ia berkata : Pertama kali dimakruhkan berbekam bagi orang yang berpuasa adalah Ja'far bin Abu Thalib. Ia berbekam dalam keadaan puasa dan Nabi saw melewatinya, maka beliau bersabda : Dua orang ini berbuka puasa. Kemudian Nabi saw memberi keringanan berbekam bagi orang yang sedang berpuasa sesudah itu, dan Anas pernah berbekam dalam keadaan puasa. (H. R. Baihaqi no. 8561, Daruquthni no. 2283 dan lainnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar