Jumat, 30 November 2018

Hukum Membaca Surat Setelah Membaca Al-Fatihah




Membaca surat setelah membaca Al-Fatihah dalam shalat itu hukumnya sunnah, maka seseorang yang setelah membaca Al-Fatihah langsung rukuk, tanpa membaca surat terlebih dahulu maka shalatnya dipandang sah.


Imam Nawawi dalam kitabnya menegaskan :

(فَرْعٌ) فِي مَذَاهِبِ الْعُلَمَاءِ فِي السُّوْرَةِ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ: مَذْهَبُنَا اَنَّهَا سُنَّةٌ فَلَوِ قْتَصَرَ عَلَى الْفَاتِحَةِ اَجْزَأَتْهُ الصَّلَاةُ، وَبِهِ قَالَ مَالِكٌ وَالثَّوْرِيُّ وَاَبُوْ حَنِيْفَةَ وَاَحْمَدُ
(Suatu cabang masalah) Menerangkan perbedaan pendapat para ulama mengenai hukum membaca surat setelah membaca Al-Fatihah. Menurut pendapat madzhab kami (Syafi'i), bahwasanya membaca surat itu hukumnya sunnah. Apabila seseorang hanya membaca Al-Fatihah saja, sudah dipandang sah shalatnya. Sesuai dengan pendapat ini adalah pendapatnya imam Malik, imam Ats-Tsauri, imam Abu Hanifah, dan imam Ahmad (bin Hanbal). (Kitab Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, Juz III, halaman 388)

عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ حَدَّثَنِى عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يَقْرَأْ فِيْهِمَا إِلاَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ.
Dari Ikrimah ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abbas,  bahwasanya Rasulullah saw telah shalat dua rakaat dan beliau tidak membaca surat pada keduanya kecuali hanya membaca Al-Fatihah. (H. R. Baihaqi no. 2570, Ibnu Khuzaimah no. 494)

Syaikh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya menegaskan :

(وَ) سُنَّ آيَةٌ فَأَكْثَرَ، وَالْاَوْلَى ثَلَاثٌ (بَعْدَهَا) أَيْ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ
Dan sunnah membaca satu ayat atau lebih, utamanya tiga ayat (sesudahnya) maksudnya  Al-Fatihah. (Kitab Fathul Mu'in, halaman 19)

Shaikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam kitabnya menegaskan :

قراءة شيء من القرآن بعد قراءة الفاتحة في الركعتين الأوليين من صلاة الظهر والمغرب والعشاء وفي ركعتي فر الصبح مطلوب باتفاق ولكنهم اختلفوا في حكمه فقال ثلاثة من الأئمة : إنه سنة وخالف الحنفية فانظر مذهبهم تحت الخط (الحنفية قالوا : حكم قراءة السورة أو ثلاث آيات قصار أو آية طويلة هو الوجوب . فتجب قراءة ذلك في الركعتين الأوليين من صلاة الفرض وقد ذكرنا معنى الواجب عندهم)
Membaca sebagian dari Al-Qur'an setelah membaca Al-Fatihah pada dua rakaat pertama shalat zhuhur, maghrib dan isya' serta pada dua rakaat fardhu subuh adalah mathlub (dituntut) secara sepakat. Akan tetapi mereka berselisih pendapat tentang hukumnya. Tiga imam madzhab berpendapat bahwa hal itu hukumnya sunnah. Madzhab Hanafi menyangkal  pendapat itu. ( Madzhab Hanafi berpendapat bahwa hukum membaca surat atau tiga ayat pendek, atau satu ayat panjang adalah wajib. Maka membacanya itu diwajibkan dalam dua rakaat pertama shalat fardhu. Dan telah kami sebutkan pengertian wajib menurut mereka).  (Kitab Al-Fiqhu 'Alal Madzahibil Arba'ah, Juz I, halaman 295)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar