Sabtu, 20 Januari 2018

Hukum Berbohong (Berdusta)



Berbohong (berdusta) adalah menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi atau apa yang diucapkan hanyalah mengada-ngada.

Ibnu-Muqaffa menyatakan bahwa dusta adalah induk segala dosa. Imam Mawardi mengatakan, bohong adalah gabungan semua kejahatan dan sumber segala dosa karena akibat buruk yang dihasilkannya. Kebohongan melahirkan fitnah, fitnah melahirkan kebencian dan kebencian berakhir dengan permusuhan, padahal tidak ada rasa aman dan tenang dalam permusuhaan

Penyakit berbohong telah berkembang diberbagai lapisan masyarakat di semua zaman. Meskipun mereka mengetahui adanya berbagai konsekwensi yang harus ditanggung dari perbuatan tersebut, akan tetapi bagi sebagian kalangan berbohong sudah menjadi kebiasaan mereka.

Islam sangat mengharamkan perbuatan berbohong atau berdusta, karena perbuatan tersebut merupakan penyebab timbulnya kejelekan serta kerendahan bagi umat manusia. Jadi mereka yang suka berbohong, islam menganggap bahwa itu adalah perilaku orang yang tidak beriman. Dalam Al-Qur'an telah disebutkan :
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ بِآيَاتِ اللهِ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْكَاذِبُوْنَ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.(Q.S. 16 An-Nahl 105)

Orang yang suka berbohong juga disebut orang munafik yang nanti tempatnya di neraka yang paling bawah, dalam hadits disebutkan :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ. زَادَ فِى رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ   .  
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rosulullah saw, bersabda : Tanda orang munafik ada tiga. Bila berbicara, bohong. Bila berjanji, tidak menepati. Bila dipercaya, khianat. (H. R. Bukhari no. 33). Menurut riwayat Muslim no. 222 terdapat tambahan : …. Sekalipun dia melakukan puasa atau shalat dan mengaku muslim.

Seorang muslim yang baik wajib memiliki sifat jujur, dan diharamkan baginya untuk melakukan kebohongan, baik itu dalam ucapan maupun perilakunya. Orang yang suka bebohong akan mengantarkan dia ke neraka dan mendapat julukan pembohong, dalam hadits disebutkan :

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُوْرِ وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari Abdullah dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan mengantarkan pada kejahatan. Dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Seseorang yang memelihara kebohongan, maka ia akan dicatat sebagai pembohong (pendusta).  (H. R. Muslim no. 6705, Tirmidzi no. 2099 dan lainnya)

BACA JUGA :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar