Sabtu, 18 Juni 2022

Zaman Sahabat Tidak Boleh Menulis Hadits Nabi

 


عَنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ حَنْطَبٍ قَالَ دَخَلَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَسَأَلَهُ عَنْ حَدِيثٍ فَأَمَرَ إِنْسَانًا يَكْتُبُهُ فَقَالَ لَهُ زَيْدٌ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنَا أَنْ لاَ نَكْتُبَ شَيْئًا مِنْ حَدِيْثِهِ فَمَحَاهُ.

Dari Al-Muththalib bin Abdullah bin Hanthab ia berkata : Zaid bin Tsabit datang menemui Mu'awiyah dan bertanya kepadanya tentang suatu hadits, dan ia memerintahkan seseorang agar menulisnya. Zaid lalu berkata kepadanya : Sesungguhnya Rasulullah saw memerintahkan kami agar tidak menulis apapun dari hadits beliau. Maka Mu'awiyah pun menghapusnya kembali. (H. R. Abu Daud no. 3649)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar