Senin, 25 Oktober 2021

Adzan Dua Kali dalam Shalat Jum'at

 


عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيْدَ قَالَ كَانَ النِّدَاءُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوَّلُهُ إِذَا جَلَسَ اْلإِمَامُ عَلَى الْمِنْبَرِ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا فَلَمَّا كَانَ عُثْمَانُ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ وَكَثُرَ النَّاسُ زَادَ النِّدَاءَ الثَّالِثَ عَلَى الزَّوْرَاءِ

Dari As-Sa'ib bin Yazid berkata, Adzan panggilan shalat Jum'at pada mulanya dilakukan ketika imam sudah duduk di atas mimbar. Hal ini dipraktekkan sejak zaman Nabi saw, Abu Bakar dan Umar rhma. Ketika masa Utsman ra dan manusia sudah semakin banyak, maka dia menambah adzan ketiga di Az-Zaura'. Abu Abdullah berkata :Az-Zaura' adalah bangunan yang ada di pasar di Kota Madinah. (H. R. Bukhari no. 912)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar