Sabtu, 26 Juni 2021

Mengharap Berkah dari Bekas Mulut Rasulullah

 


عَنْ عَبْدِ الرَّحْمٰنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ جَدَّةٍ لَهُ يُقَالُ لَهَا كَبْشَةُ الْأَنْصَارِيَّةُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا قِرْبَةٌ مُعَلَّقَةٌ فَشَرِبَ مِنْهَا وَهُوَ قَائِمٌ فَقَطَعَتْ فَمَ الْقِرْبَةِ تَبْتَغِيْ بَرَكَةَ مَوْضِعِ فِي رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abdurrahman bin Abu Amrah dari neneknya yang bernama Kabsyah Al-Anshariyah, bahwa Rasulullah saw pernah masuk menemuinya, beliau mendapatkan Qirbah (tempat air dari kulit) yang menggantung, maka beliau pun meminum dari mulut Qirbah dengan posisi berdiri,  Kabsyah lalu memotong mulut qirbah itu guna mengharap berkah dari bekas mulut Rasulullah saw. (H.R. Ibnu Majah 3549)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar