Selasa, 19 Januari 2021

Kenapa Syaikh Ali Jaber tidak Disebut Habib

 


Sebagian orang awam biasa menyapa orang-orang keturunan Arab dengan Habib. Tapi terhadap Syaikh Ali Jaber yang nama aslinya adalah Ali Saleh Mohammed Ali Jaber yang notabenya lahir dan besar di Medinah, Arab Saudi justru menyapanya dengan panggilan  syaikh bukan habib, kenapa?

Beliau mengaku sapaan Syaikh kepada dirinya sudah disematkan sejak masih di bangku Sekolah Dasar. Selain karena dirinya sudah dikenal menjadi salah seorang hafidz atau penghapal Al-Quran, almarhum pamannya adalah Imam Besar Masjidil Haram

Menurut beliau, Syeikh itu adalah sapaan gelar. Ia pribadi mengaku terkadang suka malu, apakah layak dipanggil dengan gelar Syaikh. Apakah akhlaknya pantas dan berhak mendapat gelar ini.

Beliau juga menegaskan bahwa  pencantuman gelar itu sebetulnya menjadi beban tersendiri bagi dirinya. Hal itu juga sekaligus menjadi kontrol agar segala ucapan, sikap, dan perilakunya selalu bertanggung jawab seperti para Syaikh dan ulama yang menjadi pendahulu, mereka yang telah membawa Islam rahamatan lil alamin

Lalu siapakah yang berhak menyandang sebutan habib itu? Organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad saw. di Indonesia, yaitu Rabithah Alawiyah melalui ketua umumnya yaitu habib Zen Umar bin Smith menjelaskan :

Habib secara bahasa berarti keturunan Rasulullah yang dicintai. Adapun, habaib adalah kata jamak dari habib. Jadi tidak semua keturunan Rasulullah bisa disebut habib.

Keturunan Rasulullah dari Sayyidina Husein disebut sayyid, dan dari Sayyidina Hasan disebut assyarif. Sayyidina Hasan dan Husein merupakan putra Sayyida Fatimah binti Muhammad dengan Ali bin Abi Thalib. Di Indonesia para keturunan Rasullullah banyak yang berasal dari Husein. Maka banyak yang disebut sayyid.

Sementara keturunan-keturunan Sayyidina Hasan kebanyakan menjadi raja atau presiden seperti di Maroko, Jordania, dan kawasan Timur Tengah. Pertama kali ulama-ulama dari Yaman atau Hadramaut masuk ke Indonesia di beberapa daerah. Karena adanya akulturasi budaya, sebutan sayyid di Aceh berubah menjadi Said, di Sumatra Barat menjadi Sidi dan lain sebagainya

Saat ini banyak orang yang mengaku sebagai seorang habib, padahal bukan. Gelar habib, tidak bisa disematkan kepada setiap sayyid. Setiap habib harus sayyid, tetapi sayyid belum tentu habib, sebabagaimana  difahami bahwa habib adalah keturunan Rasulullah yang dicintai. Jasi seorang sayyid tidak bisa mengatakan bahwa dirinya sendiri adalah habib

Dan yang paling penting  adalah akhlak yang baik. Sebab, bagaimanapun keteladanan akan dilihat orang lain. Seseorang akan menjadi habib atau dicintai orang kalau mempunyai keteladanan yang baik dalam tingkah lakunya. Maka menjadi aneh jika seseorang mengaku-ngaku dirinya adalah seorang habib kalau tingkah lakunya tidak mencerminkan akhlak yang baik.

Kita disuruh Oleh Nabi untuk mencintai anak keturunan beliau.  Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya menulis sebuah hadits :

عَنْ عَلِيٍّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَدِّبُوْا أَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ حُبُّ نَبِيِّكُمْ  وَحُبُّ أَهْلِ بَيْتِهِ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فَإِنَّ حَمَلَةَ الْقُرْآنِ فِي ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ مَعَ أَنْبِيَائِهِ وَأَصْفِيَائِهِ

Dari Sayyidina Ali kr, bahwasanya Nabi saw bersabda : Didiklah anak-anakmu atas tiga hal, yaitu :  Mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-Qur’an, karena orang mengamalkan Al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali naungan-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci. (Kitab Al-Fatawa Al-Haditsiyyah, Jus I, halaman 193)

Jadi intinya sebutan Syaikh itu adalah gelar keimuwan yang dimiliki seseorang, sedangkan sayyid adalah sebutan dari ketirunan Rasulullah saw, lalu sebutan habib adalah keturunan Rasulullah saw yang dicintai.

Oleh karena itu Sayyid dan habib bisa juga disebut dengan gelar Syaikh kalau dari segi keilmuwannya mumpuni, tapi seorang Syaikh belum tentu disebut sayyid apalagi seorang habib

Berikut video yang berkaitan dengan judul :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar