Rabu, 25 November 2020

Orang Tua Adalah Pintu Surga Paling Tengah

 


Jika seseorang disuruh memilih antara surga dan neraka, maka ia pasti akan memilih surga. Surga memiliki banyak pintu yang dapat kita masuki. Sesuai amalan yang kita lakukan di dunia. Ada pintu sedekah, ada pintu puasa, dan lain-lain. Sebagaimana disebutkan dalam hadits :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِى سَبِيِلِ اللهِ نُوْدِىَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللهِ ، هَذَا خَيْرٌ . فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ . فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى يَا رَسُوْلَ اللهِ ، مَا عَلَى مَنْ دُعِىَ مِنْ تِلْكَ اْلأَبْوَابِ مِنْ ضَرُوْرَةٍ ، فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ . وَأَرْجُوْ أَنْ تَكُوْنَ مِنْهُمْ

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang menginfaqkan dua jenis (berpasangan) dari hartanya di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga; (lalu dikatakan kepadanya) : Wahai 'Abdullah, inilah kebaikan (dari apa yang kamu amalkan). Maka barang siapa dari kalangan ahlu shalat dia akan dipanggil dari pintu shalat dan barang siapa dari kalangan ahlu jihad dia akan dipanggil dari pintu jihad dan barang siapa dari kalangan ahlu shiyam (puasa) dia akan dipanggil dari pintu Ar-Rayyan dan barang siapa dari kalangan ahlu shadaqah dia akan dipanggil dari pintu shadaqah. Lantas Abu Bakar Ash-Shidiq ra bertanya : Demi bapak dan ibuku (sebagai tebusan) untukmu wahai Rasulullah, jika seseorang dipanggil diantara pintu-pintu yang ada, itu sebuah kepastian, namun apakah mungkin seseorang akan dipanggil dari semua pintu? Beliau menjawab : Benar, dan aku berharap kamu termasuk diantara mereka. (H. R. Bukhari no. 1897, Muslim no. 2418)

Dan pintu surga paling tengan adalah orang tua, sebagaimana disebutkan dalam hadits :

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ رَجُلاً أَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ لِى امْرَأَةً وَإِنَّ أُمِّى تَأْمُرُنِى بِطَلاَقِهَا. قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Dari Abu Darda` bahwa seorang laki-laki mendatanginya dan berkata : Sesungguhnya aku memiliki seorang isteri, sedang ibuku menyuruhku untuk menceraikannya. Abu Darda` berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kamu mampu, letakkanlah pintu tersebut atau jagalah ia. (H. R. Tirmidzi no. 2022, Hakim no. 7361).

Syaikh Abu Al-Ula Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al Mubarakfuri dalam kitabnya menegaskan :

قَوْلُهُ : ( الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ ) قَالَ الْقَاضِي : أَيْ خَيْرُ الْأَبْوَابِ وَأَعْلَاهَا ، وَالْمَعْنَى أَنَّ أَحْسَنَ مَا يُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى دُخُولِ الْجَنَّةِ وَيُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى وُصُوْلِ دَرَجَتِهَا الْعَالِيَةِ مُطَاوَعَةُ الْوَالِدِ وَمُرَاعَاةُ جَانِبِهِ

Perkatannya : (Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah). Al-Qadhi berkata : maksudnya adalah sebaik-baiknya pintu dan paling mulianya pintu. Maknanya adalah, sesungguhnya sebaik-baiknya pintu yang menjadi wasilah masuknya seseorang ke dalam surga, juga menjadi wasilah bagi ia untuk mendapatkan derajat yang tinggi ialah dengan mentaati orang tua dan merawat di sampingnya. (Kitab Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At-Tirmidzi, Juz V, halaman 119)

Kalau kita masih punya orang tua yang masih hidup apalagi usianya sudah tua, maka hal itu bisa kita jadikan wasilah untuk memasuki surga lewat pintunya yang paling tengah, dan jangan sampai menjauhkan kita dati pintu surga lantaran menyia-nyiakan beliau, bahkan menjadikan kita celaka di akhirat nanti, dalam hadits disebutkan :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ. قِيْلَ مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda : Celakalah dia, selakalah dia, celakalah dia, ditanyakan : Siapakah ya Rasulallah. Beliau bersabda : Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut, tapi dia tidak dapat masuk surga. (H. R. Muslim no. 6674)

Berikut adalah video yang berkaitan dengan judul :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar