Selasa, 29 September 2020

Menyebarkan Informasi Tanpa Diteliti Adalah Orang Bodoh


 

Maraknya informasi di media sosial sangat membawa dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu kita harus mampu untuk menggunakannya sebaik mungkin. Seperti bila ada informasi, maka kita perlu dan harus menyaring (meneliti) nya terlebih dahulu sebelum kita share atau bagikan kepada orang lain. Karena tidak semua informasi itu baik dan benar bagi kita apalagi bagi orang lain.

Sebagai ilustrasi, bila kita mau plester dinding rumah, maka kita perlu pasir yang halus, jadi pasir yang kita beli dari toko belum tentu langsung bisa kita gunakan, mungkin ada beberapa batu-batu kecil, oleh karena itu kita perlu menyaring (mengayak) nya terlebih dahulu supaya bisa digunakan dan memperoleh hasil yang baik.

Orang yang mendapat informasi teritama dari media sosial dan langsung dibagikan kepada orang lain tanpa di saring (diteliti) terlebih dahulu bahkan membacapun tidak, maka menandakan kebodohan orang itu.

Syaikh Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitabnya menjelaskan :

مَنْ رَأَيْتَهُ مُجِيْبًا عَلَى كُلِّ مَاسُئِلَ وَمُعَبِّرًا عَنْ كُلِّ مَا شَهِدَ وَذَاكِرًا كُلَّ مَا عَلِمَ فَاسْتَدِلَّ بِذَلِكَ عَلَى وُجُوْدِ جَهْلِهِ

Siapa yang selalu menjawab segala pertanyaan, dan menceritakan segala yang telah dilihat, dan menyebut segala apa yang ia ingat (ketahui), maka ketahuilah bahwa yang demikian itu tanda kebodohan orang itu. (Kitab Al-Hikam, halaman 25)

Tidak Semua informasi yang kita terima itu harus kita sebarluaskan semua, tentunya harus kita pilih-pilih mana yang perlu kita sebarkan supaya tidak menjadikan kegaduhan dikalangan umum. Bahkan orang yang menceritakan segala apa yang ia dengar tanpa meneliti atau menyaringnya terlebih dahulu, maka orang itu bisa dikatakan sebagai pendusta atau pembohong. Dalam Hadits disebutkan :

عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

Dari hafsh bin ashim ia berrkata, Rasulullah saw bersabda : Cukuplah seseorang itu disebut pendusta (bohong) jika ia menceritakan segala apa yang ia dengar. (H. R. Muslim no. 7, Abu Daud no. 4994)

Berikut video yang berkaitan dengan judul :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar