Jumat, 24 Juli 2020

Waktu Mustajabah Ketika Dua Pasukan Berhadapan


وَرَوَى الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللهِ فِي " اْلأُمِّ " بِإِسْنَادِهِ حَدِيْثًا مُرْسَلًا  عَنِ الَّنبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : " اُطْلُبُوا اسْتِجابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ اْلتِقَاءِ الْجُيُوْشِ وَإِقَامَةِ الصّلَاةِ وَنُزُوْلِ الْغَيْثِ وَقَدْ حُفِظَتُ عَنْ غَيْرِ وَاحِدٍ طَلَبَ الْإِجَابَةَ عِنْدَ نُزُوْلِ الْغَيْثِ وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ
Imam Syafi'i meriwayatkan sebuah hadits mursal di dalam kitab Al-Umm, dari Nabi saw bersabda : Tuntutlah doa yang mustahab ketika tentara sedang berhadapan (di medan perang), sedang menjalankan shalat, dan ketika hujan turun. (Kitab Al-Adzkar Imam Nawawi, halaman 165)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar