Kamis, 11 Juni 2020

Putra Putri Nabi Muhammad



Kita disuruh Oleh Nabi untuk mencintai anak keturunan beliau.  Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya menulis sebuah hadits :

عَنْ عَلِيٍّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَدِّبُوْا أَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ حُبُّ نَبِيِّكُمْ  وَحُبُّ أَهْلِ بَيْتِهِ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فَإِنَّ حَمَلَةَ الْقُرْآنِ فِي ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ مَعَ أَنْبِيَائِهِ وَأَصْفِيَائِهِ
Dari Sayyidina Ali kr, bahwasanya Nabi saw bersabda : Didiklah anak-anakmu atas tiga hal, yaitu :  Mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-Qur’an, karena orang mengamalkan Al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali naungan-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci. (Kitab Al-Fatawa Al-Haditsiyyah, Jus I, halaman 193)

Putra-putri nabi itu ada tujuh, enam di antaranya dilahirkan dari istri beliau Sayyidah Khadijah, yaitu :

1. Sayyidina Qasim, dia adalah putra tertua dilahirkan sebelum kenabian, dan dengan ini nabi saw diberi julukan, Abu Qasim. Sayidina Qasim wafat ketika berusia dua tahun

2. Sayyidina Abdullah, dilahirkan di Makkah dan wafat di saat masih kecil, dan disebut juga dengan nama Ath-Thayyib dan Ath-Thahir, karena terlahir setelah kenabian

3. Sayyidah Zainab, putri tertua Nabi saw yang dilahirkan setelah Sayidina Qasim pada tahun ke 30 dari kelahiran Nabi saw dan hidup menjumpai Islam, berhijrah dan wafat pada tahun ke 8 hijriyah di sisi suaminya, yaitu Abul Ash Laqith bin Ar-Rabi’

4. Sayyidah Ruqayyah, dilahirkan setelah Sayyidah Zainab pada tahun 33 dari kelahiran Nabi saw, dan dinikahi Sayyidina Usman bin Affan

5. Sayyidah Ummu Kulsum, juga dinikahi oleh Sayyidina Usman bin Affan setelah Sayyidah Ruqayyah meninggal, oleh karena itu beliau mendapat julukan nurain (dua cahaya) karena pernah menikahi dua putri Nabi saw. Pernikahan ini terjadi pada tahun 3 hijriyah, wafat pada tahun 9 hijriyah, dan nabi saw duduk di atas makamnya sedangkan kedua mata beliau  meneteskan air mata

6. Sayyidah Fathimah, dilahirkan lima tahun sebelum kenabian. Ada yang mengatakan: setahun setelah kenabian. Dia diberi nama Fathimah, karena Allah telah menyapihnya dan menyapih keturunanya dari api neraka pada hari kiamat. Ia menikah dengan Sayyidina  Ali bin Abu Thalib pada tahun ke 2 hijriyah, dia wafat enam bulan setelah wafatnya Nabi saw.

Dan yang satu dilahirkan dari istri beliau Sayyidah Mariyah Al-Qibtiyah, yaitu :

7. Sayyidina Ibrahim, meninggal dunia saat berusia 17 bulan. Saat Sayyidina Ibrahim lahir sebagaimana tradisi Arab pada saat itu, Nabi saw kemudian mencari ibu susuan untuk Sayyidina Ibrahim. Nabi saw akhirnya memilih Khualah binti Mundzir bin Zaid dari Najjar. Sejak itu, Nabi saw dan Sayyidina Ibrahim tinggal terpisah. Nabi saw di samping Masjid Nabawi, di tengah-tengah kota Madinah, sementara Sayyidina Ibrahim bersama ibu susuannya di dataran tinggi Madinah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar