Rabu, 01 Januari 2020

Larangan Wanita Dimadu Dengan Bibinya


عَنْ قَبِيْصَةُ بْنِ ذُؤَيْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ نَهَى النَّبِىُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُنْكَحَ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَالْمَرْأَةُ وَخَالَتُهَا. فَنُرَى خَالَةَ أَبِيْهَا بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ
Dari Qabishah bin Dzu`aib bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata : Nabi saw melarang bilamana wanita dimadu dengan bibinya (baik dari ibu atau bapak). Dan menurut kami, bibi bapaknya termasuk juga dalam larangan tersebut. (H. R. Bukhari no.5110)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar