Selasa, 13 Agustus 2019

Dalil Shalat Jum'at Dua Rakaat




Dalam hadits disebutkan :

عَنْ كَعْبِ بِنِ عُجْرَةَ قَالَ، قَالَ عُمَرُ: صَلاَةُ الْأَضْحَى رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ، وَصَلَاةُ الْمُسَافِرِ رَكْعَتَانِ تَمَامٌ غَيْرُ قَصْرٍ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكُمْ، وَقَدْ خَابَ مَنِ افَتَرَى
Dari Ka'ab bin Ujrah ia berkata, Saidina Umar berkata : Shalat idul Adha itu dua rakaat, shalat Jum'at itu dua rakaat, shalat idul Fitri itu dua rakaat, shalat orang yang bepergian itu dua rakaat sempurna tidak diringkas, sesuai dengan sabda nabimu, dan sungguh telah merugi orang yang telah mengada-ada. (H. R. Ibnu Huzaimah no. 1346, Ahmad no. 263, Nasa'i no. 1419 dan lainnya)

Ketentuan shalat Jum'at dua rakaat ini merupakan ijma' (kebulatan pendapat) para ulama.

Imam Nawawi dalam kitabnya menegaskan :

أَمَّا الْأَحْكَامُ فَأَجْمَعَتِ الْأُمَّةَ عَلَى أَنَّ الْجُمُعَةَ رَكْعَتَانِ
Adapun hukum-hukum (yang bekenaan dengan shalat Jum'at), para ulama telah sependapat bahwa shalat Jum'at itu dua rakaat. (Kitab Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, Juz IV, halaman 530)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar