Jumat, 22 Maret 2019

Buang Hajat Boleh Membelakangi Kiblat Bila di Ruangan Tertutup


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ ارْتَقَيْتُ فَوْقَ ظَهْرِ بَيْتِ حَفْصَةَ لِبَعْضِ حَاجَتِى، فَرَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِى حَاجَتَهُ مُسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ الشَّأْمِ
Dari Abdullah bin Umar berkata : Aku pernah naik di rumah Hafshah karena suatu urusanku. Maka aku melihat Rasulullah saw buang hajat membelakangi kiblat menghadap Syam. (H. R. Bukhari no. 148)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar