Senin, 13 Agustus 2018

Tidak Mengganggu Tetangga Dapat Masuk Surga


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قِيْلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ فُلَانَةَ تَصُوْمُ النَّهَارَ وَتَقُوْمُ اللَّيْلَ وَتُؤْذِي جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا فَقَالَ لَا خَيْرَ فِيْهَا هِيَ فِي النَّارِ قِيْلَ : فَإِنَّ فُلَانَةَ تُصَلِّي الْمَكْتُوْبَةَ وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ وَتَتَصَدَّقُ بِأَثْوَارٍ مِنْ أَقْطِ وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا بِلِسَانِهَا قَالَ هِيَ فِي الْجَنَّةِ
Dari Abu Hurairah ra ia berkata, ditanyakan kepada Nabi saw : Sesungguhnya si Fulanah sering berpuasa di siang hari dan melaksanakan shalat di malam hari, tetapi lidahnya sering mengganggu tetangganya. Maka Beliau bersabda : Tidak ada kebaikan di dalam dirinya dan dia adalah penghuni neraka. Ditanyakan lagi : (Terdapat wanita lain) dia hanya melakukan shalat wajib, puasa di bulan Ramadhan dan bersedekah dengan gandum, tapi dia tidak pernah mengganggu seseorang dengan lisannya. Beliau bersabda : Dia adalah penghuni surga. (Al-Mustadrak 'alash shahihaini lil Hakim no. 7413)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar