Senin, 26 Maret 2018

Bohong Termasuk Dosa Besar


عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيْهِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ . ثَلاَثًا . قَالُوْا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ . قَالَ اَلْإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ. وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرِ
Dari Abdurrahman bin Abi Bakrah dari bapaknya ra berkata, Nabi saw bersabda : Maukah kamu aku beritahu dosa besar yang paling besar? Beliau menyatakannya tiga kali. Mereka menjawab : Mau, wahai Rasulullah. Maka Beliau bersabda : Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua. Lalu Beliau duduk dari sebelumnya berbaring kemudian melanjutkan sabdanya: Ketahuilah, juga ucapan (bohong) dusta. (H. R. Bukhari no. 2654)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar