Minggu, 04 Februari 2018

Tidak Semua Orang Bisa Beriman



Tidak sedikit ayat-ayat yang menunjukkan bahwa hanya Allah-lah yang menjadikan orang itu beriman, kita tidak dapat memaksa seseorang harus beriman kepada Allah, bahkan Nabi Muhammad pun tidak bisa menjadikan orang itu bisa beriman, kecuali hanya dengan izin Allah saja menusia dapat beriman atau orang yang mendapat hidayah (petunjuk) dari Allah. Di bawah ini kami nukilkan beberapa ayat mengenai hal ini :

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيْعًا، أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ. وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلاَّ بِإِذْنِ اللهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلٰى الَّذِيْنَ لاَ يَعْقِلُوْنَ  
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. (Q.S. 10 Yunus 99-100)

لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّيْنِ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). (Q.S. 2 Al Baqarah 256)

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلاَ يَزَالُوْنَ مُخْتَلِفِيْنَ . إِلاَّ مَنْ رَّحِمَ رَبُّكَ
Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu.(Q.S. 11 Huud 119)

أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا أَنْ لَّوْ يَشَاءُ اللهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيْعًا
Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. (Q.S. 13 Ar Ra'd 31)

يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. (Q.S. 35 Faathir 8)

لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَـكِنَّ اللهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. (Q.S. 2 Al Baqarah 272)

إِنَّكَ لاَ تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Q.S. 28 Al Qashash 56)

فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاَغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ
Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka. (Q.S. 13 Ar Ra'd 40)

فَذَكِّرْ، إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ.  لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, (Q.S. 88 Al Ghaasyiyah 22)


Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allah Maha memperbuat dengan segala apa yang dikehendaki-Nya, yang menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya, yang menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Semua itu disebabkan pengetahuan, hikmah dan keadilan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar