Jumat, 19 Januari 2018

Dihitung Shalat Ketika Menunggu Shalat Jamaah

عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ هَلِ اتَّخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا فَقَالَ نَعَمْ أَخَّرَ لَيْلَةً صَلَاةَ الْعِشَاءِ إِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ بَعْدَ مَا صَلَّى فَقَالَ صَلَّى النَّاسُ وَرَقَدُوْا وَلَمْ تَزَالُوْا فِي صَلَاةٍ مُنْذُ انْتَظَرْتُمُوْهَا قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى وَبِيْصِ خَاتَمِهِ

Dari Humaid berkata, Anas bin Malik ditanya : Apakah Rasulullah ada mengenakan cincin?' Maka dia menjawab : Ya. Beliau pernah mengakhirkan shalat Isya hingga pertengahan malam, kemudian selesai shalat beliau menghadap ke arah kami seraya bersabda : Manusia sudah selesai shalat dan tidur, sementara kalian akan senantiasa dalam hitungan shalat kalian menunggu pelaksanaannya. Anas bin Malik berkata : Sungguh saat itu aku melihat kilau sinar cincin beliau. (H. R. Bukhari no. 661)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar