Jumat, 03 November 2017

Sujud Tilawah Hukumnya Sunnah

عَنْ رَبِيْعَةَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْهُدَيْرِ التَّيْمِىِّ قَالَ أَبُوْ بَكْرٍ وَكَانَ رَبِيْعَةُ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ عَمَّا حَضَرَ رَبِيْعَةُ مِنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِسُوْرَةِ النَّحْلِ حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ نَزَلَ فَسَجَدَ وَسَجَدَ النَّاسُ، حَتَّى إِذَا كَانَتِ الْجُمُعَةُ الْقَابِلَةُ قَرَأَ بِهَا حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا نَمُرُّ بِالسُّجُوْدِ فَمَنْ سَجَدَ فَقَدْ أَصَابَ، وَمَنْ لَمْ يَسْجُدْ فَلاَ إِثْمَ عَلَيْهِ. وَلَمْ يَسْجُدْ عُمَرُ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ. وَزَادَ نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا إِنَّ اللهَ لَمْ يَفْرِضِ السُّجُوْدَ إِلاَّ أَنْ نَشَاءَ

Dari Rabi'ah bin Abdullah Al-Hudair At-Taimiy. Berkata, Abu Bakar : Rabi'ah adalah orang yang paling baik dalam mengisahkan segala hal yang berasal dari majelis Umar bin Al-Khaththob ra, saat hari Jum'at, ia membaca surah An-Nahl dari atas mimbar hingga ketika sampai pada ayat sajdah, dia turun dari mimbar lalu melakukan sujud tilawah. Maka orang-orang pun turut melakukan sujud. Kemudian pada waktu shalat Jum'at berikutnya dia membaca surat yang sama hingga ketika sampai pada ayat sajdah dia berkata : Wahai sekalian manusia, kita telah membaca dan melewati ayat sajdah. Maka barang siapa yang sujud, benarlah dia. Namun yang tidak melakukan sujud tidak ada dosa baginya. Dan Umar ra tidak melakukan sujud. Nafi' menambahkan dari Ibnu Umar ra : Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan sujud tilawah. Kecuali siapa yang mau silakan melakukannya. (H. R. Bukhari no. 1077)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar