Selasa, 29 Agustus 2017

Hari Raya Bertepatan dengan Hari Jum'at


Orang yang telah melaksanan shalat Ied pada hari Jum'at diberikan keringanan baginya untuk tidak menghadiri shalat Jum'at pada hari itu, hal ini berdasarkan sabda Nabi saw :
عَنْ إِيَاسِ بْنِ أَبِى رَمْلَةَ الشَّامِىِّ قَالَ شَهِدْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِى سُفْيَانَ وَهُوَ يَسْأَلُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ قَالَ أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِيْدَيْنِ اجْتَمَعَا فِى يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيْدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِى الْجُمُعَةِ فَقَالَ مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُصَلِّ
Dari Iyas bin Abi Ramlah Asy-Syami, ia berkata : Aku pernah menyaksikan Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan dia bertanya kepada Zaid bin Arqam : Apakah kamu pernah bersama Rasulullah saw terjadi dua hari raya terkumpul dalam satu hari? Ia menjawab : Iya (pernah), Mu’awiyah bertanya lagi : Bagaimanakah yang beliau lakukan. Ia menjawab : Beliau  shalat Ied kemudian memberikan keringanan untuk shalat Jum’at, lalu beliau bersabda : Barang siapa yang hendak shalat maka shalatlah ia. (H. R. Abu Daud no.1072, Ibnu Majah 1370 dan lainnya)
bagi Imam, maka wajib baginya mendirikan shalat Jumat dengan yang hadir untuk shalat Jum’at baik dari orang yang sudah melaksanakan shalat Ied atau yang belum melaksanakan shalat Ied, jika tidak ada seorangpun yang hadir maka gugurlah kewajiban shalat Jum'at itu atas imam  dan ia melakukan shalat Zhuhur, berdasarkan hadits :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ قَدِ اجْتَمَعَ فِى يَوْمِكُمْ هَذَا عِيْدَانِ فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنَ الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُوْنَ
Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda : Pada hari ini terkumpul bagi kalian dua hari raya, barang siapa yang ingin mencukupkan dengan (shalat ied) dari shalat Jum’at, maka itu cukup baginya, tetapi kami tetap shalat Jum’at bersama. (H.R. Abu Daud no.  1070, Baihaqi no. 6513 dan lainnya)
                                                                                                                                         

Dianjurkan bagi imam masjid agar tetap mendirikan shalat Jum’at supaya orang yang ingin menghadiri shalat Jum’at atau orang yang tidak shalat Ied bisa menghadirinya. Dalil dari hal ini adalah anjuran untuk membaca surat Al-A’laa dan Al-Ghosiyah jika hari Ied bertemu dengan hari Jum’at pada shalat Ied dan shalat Jum’at.

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِى الْعِيْدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيْدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ
Dari An-Nu’man bin Basyir, adalah Rasulullah saw  biasa membaca dalam dua Ied dan dalam shalat Jum’at “sabbihisma robbikal a’la” dan “hal ataka haditsul ghosiyah”. An-Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari Ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat. (H. R. Muslim no. 2065)

Siapa saja yang tidak menghadiri shalat Jum’at dan telah menghadiri shalat Ied, maka wajib baginya untuk mengerjakan shalat Zhuhur sebagaimana dijelaskan pada hadits yang sifatnya umum.

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ الرَّكْعَةَ فَقَدْ أَدْرَكَ الْجُمُعَةَ، وَمَنْ لَمْ يُدْرِكِ الرَّكْعَةَ فَلْيُصَلِّ أَرْبَعًا
Dari Ibnu Mas'ud ia berkata : Siapa yang mendapatkan satu rakaat (bersama imam Juma't) maka dia mendapatkan Jum'atan. Dan siapa yang tidak mendapatkan rakaat imam maka dia harus shalat Zhuhur. (H. R. Ath-Thabrani dalam Mu'jam Al-Kanir no. 9431, Abdurrazaq no. 5477)
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَعْدَانٍ عَنْ جَدَّتِهِ قَالَتْ قَالَ لَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُوْدٍ إِذَا صَلَّيْتُنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مَعَ الْإِمَامِ فَصَلِّيْنَ بِصَلَاتِهِ، وَاِذَا صَلَّيْتُنَّ فِي بُيُوْتِكُنَّ فَصَلِّيْنَ أَرْبَعًا

Dari Abdullah bin Ma’dan dari neneknya, beliau menceritakan bahwa Abdullah bin Mas’ud pernah memberikan nasehat kepada kami (para wanita) : Apabila kalian pada hari Jumat ikut shalat bersama imam (Jum'atan) maka shalatlah sebagaimana shalatnya imam (dua rakaat). Dan jika kalian shalat di rumah, shalatlah empat rakaat. (H. R. Ibn Abi Syaibah no. 5154, Abdurrazaq no. 5273).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar