Senin, 22 Mei 2017

Syarat wajib dan syarat sahnya puasa



Syarat wajib puasa

1. Berakal, orang yang gila tidak wajib berpuasa

2. Baligh (umur 15 tahun ke atas) atau kalau laki-laki pernah mimpi basah, kalau perempuan telah menstruasi. Anak-anak tidak wajib puasa

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يَفِيْقَ وَعَنِ الصَّبِىِّ حَتَّى يَبْلُغَ
Dari Aisyah rah, bahwasanya Nabi saw bersabda : Pena telah diangkat (terlepas dari hukum) terhadap tiga orang, yaitu : Orang yang sedang tidur hingga ia bangun, orang gila sampai ia sembuh, anak-anak sampai ia baligh. (H. R. Baihaqi no. 22120, Ibnu Majah no. 2119 dan lainnya)

3. Kuat berpuasa, orang yang tidak kuat puasa (misalnya sudah tua sekali atau sakit) tidak wajib puasa.

وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ، يُرِيْدُ اللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (Q.S. 2 Al Baqarah 185)

وَعَلٰى الَّذِيْنَ يُطِيْقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍ
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. (Q.S. 2 Al Baqarah 184)

Syarat sahnya puasa

1. Islam, orang yang bukan Islam tidak sah puasanya
2. Mumayiz (sudah mampu membedakan yang baik dengan yang tidak baik)
3. Suci, dari darah haid dan nifas.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صَوْمِ خَمْسَةِ أَيَّامٍ فِى السَّنَةِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ وَثَلاَثَةِ أَيَّامِ التَّشْرِيْقِ

Dari Anas bahwasanya Nabi saw telah melarang berpuasa lima hari dalam satu tahun, yaitu : Hari raya Idul Fitri, hari raya haji, dan tiga hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah). (H. R. Daruquthni mo. 2434)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar