Minggu, 12 Maret 2017

Merawat jenazah orang yang tidak pernah beribadah



Seseorang yang beragama Islam  yang selama hidupnya tidak pernah beribadah kepada Allah seperti shalat, puasa dan lainnya apabila ia meninggal dunia, maka tetap harus dirawat sebagai orang Islam, selama dia tidak menyatakan kekufuran baik dalam perkataan atau perbuatan.

Syaikh Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Bujairami mengatakan dalam kitabnya :

وَيُحْكَمُ لِلصَّبِيِّ  أَيْ لِلصَّغِيرِْ ذَكَرًا كَانَ أَوْ أُنْثَى أَوْ خُنْثَى بِالْإِسْلَامِ عِنْدَ وُجُوْدِ ثَلَاثَةِ أَسْبَابٍ أَوَّلِهَا مَا ذَكَرَهُ بِقَوْلِهِ  أَنْ يُسْلِمَ أَحَدُ أَبَوَيْهِ
Seorang anak kecil lelaki ataupun perempuan atau pula banci dihukumi sebagai orang Islam jika sedah terdapat tiga sebab, yang pertama kedua orang tuanya telah Islam. (Kitab Hasyiyah Al-Bujairami 'Alal Khathib, Juz XII, halaman 447)

Habib Abdur Rahman bin Muhammad bin Husain bin Umar Al-Masyhur mengatakan dalam kitabnya :

يَجِبُ تَجْهِيْزُ كُلِّ مُسْلِمٍ مَحْكُوْمٍ بِإِسْلَامِهِ وَإِنْ نَحَشَتْ ذُنُوْبُهُ وَكَانَ تَارِكًا لِلصَّلَاةِ وَغَيْرِهَا مِنْ غَيْرِ جُحُوْدٍ
Wajib merawat (jenazah) setiap orang muslim yang dihukumi/diakui keislamannya walaupun banyak dosanya, meninggalkan shalat dan lainnya selama tidak atheis (tidak bertuhan). (Kitab Bughyatul Mustarsyidin).

Orang yang mau mengurus jenazah akan mendapatkan  pahala dua qirat, sebagaimana disebutkan daalam hadits Nabi saw :

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيْلَ وَمَا الْقِيْرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيْمَيْنِ

Bahwasanya Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang mengurus jenazah sehingga ia melakukan shalat atas jenazah itu, maka ia akan mendapatkan pahala satu qirat, dan barang siapa yang mengurus jenazah hingga dikuburkan, ia mendapat pahala dua qirat. Ditanyakan : Berapakan dua qirat itu? Beliau menjawab : Menyamai dua gunung yang besar. (H. R. Muslim no. 2242)

1 komentar:

  1. Alhamdulillah.....
    Dapat ilmu mudah mudahan barokah, karena kami anggota RKUI
    matur nuwun....

    BalasHapus