Jumat, 24 Maret 2017

Abu Lahab diringankan siksanya

قَالَ عُرْوَةُ وَثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِى لَهَبٍ كَانَ أَبُوْ لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتِ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُوْ لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيْبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيْتَ قَالَ أَبُوْ لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّى سُقِيْتُ فِى هَذِهِ بِعَتَاقَتِى ثُوَيْبَةَ

Urwah berkata; Tsuwaibah adalah bekas budak Abu Lahab. Waktu itu, Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun menyusui Nabi saw. Dan ketika Abu Lahab meninggal, ia pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi dengan keadaan yang memprihatinkan. Sang kerabat berkata padanya : Apa yang telah kamu dapatkan?  Abu Lahab berkata : Setelah kalian, aku belum pernah mendapati sesuatu nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran memerdekakan Tsuwaibah. (H. R. Bukhari no. 5101)

1 komentar: