Selasa, 13 Desember 2016

Hadits keutamaan menangguhkan pembayaran hutang bagi orang yang melarat

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ مِثْلَيْهِ صَدَقَةٌ. قَالَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ صَدَقَةٌ قَبْلَ أَنْ يَحِلَّ الدَّيْنُ فَإِذَا حَلَّ الدَّيْنُ فَأَنْظَرَهُ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ مِثْلَيْهِ صَدَقَةٌ

Dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang menangguhkan pembayaran hutang bagi orang yang melarat maka pada tiap hari akan mendapat pahala sedekah  sebanyak hutangnya sebelum waktu pembayaran tiba. Namun bila waktu pembayaran telah tiba, dan masih ditangguhkan lagi waktunya maka akan mendapat pahala sedekah dua kali dari banyaknya hutang tersebut untuk setiap harinya. (H. R. Ahmad no. 23748)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar