Minggu, 20 November 2016

Wanita diperkenankan ziarah kubur bila dapat bersabar

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ مَرَّ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ  اتَّقِى اللهَ وَاصْبِرِى. قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيْبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ  إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

Dari Anas bin Malik ra, dia berkata : Nabi saw pernah berjalan melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi makam. Maka Beliau berkata,: Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah. Wanita itu berkata,: Kamu tidak mengerti keadaan saya, karena kamu tidak mengalami mushibah seperti yang aku alami. Wanita itu tidak mengetahui jika yang menasehati itu Nabi saw. Lalu diberi tahu padanya : Sesungguhnya orang tadi adalah Nabi saw. Spontan wanita tersebut mendatangi rumah Nabi saw namun dia tidak menemukannya. Setelah bertemu dia berkata; Maaf, tadi aku tidak mengetahui anda. Maka Beliau bersabda: Sesungguhnya sabar itu pada kesempatan/pukulan pertama (saat datang mushibah). (H. R. Bukhari no. 1283)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar