Selasa, 29 November 2016

Termasuk dosa besar adalah orang mati masih mempunyai hutang

أَبِى مُوْسَى اَلْأَشْعَرِىَّ يَقُوُلُ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ رَسُوٍلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  أَنَّهُ قَالَ إِنَّ أَعْظَمَ الذُّنُوْبِ عِنْدَ اللهِ أَنْ يَلْقَاهُ بِهَا عَبْدٌ - بَعْدَ الْكَبَائِرِ الَّتِى نَهَى اللهُ عَنْهَا - أَنْ يَمُوْتَ رَجُلٌ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ لاَ يَدَعُ لَهُ قَضَاءً


Abu Musa Al-Asy'ari berkata dari ayahnya, dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya dosa terbesar di sisi Allah yang akan dibawa seorang hamba bertemu dengan-Nya setelah dosa-dosa besar yang telah Allah larang adalah seseorang meninggal dalam keadaan menanggung hutang yang tidak mampu ia lunasi. (H. R. Abu Daud no. 3344)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar