Selasa, 01 November 2016

Meneladani dakwah Rasulullah saw



Supaya dakwah (ajakan) kita memperoleh hasil yang maksimal, maka kita perlu metode yang baik dalam berdakwah. Dan metode terbaik dalam berdakwah adalah metodenya Rasulullah saw. Oleh karena itu kita karus meneladani (meniru) metode dakwahnya Rasulullah saw.

Metode dakwah Rasulullah saw selain ada dalam surah Ali 'Imran ayat 159 juga ada di surah An-Nahl ayat 125.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir Juz II, halaman 561 disebutkan :

اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah (bijaksana) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. 16 An-Nahl 125)

Dalam ayat di atas Allah swt memerintahkan kepada Rasul-Nya, yakni Nabi Muhammad saw agar menyeru (mengaajak) manusia untuk menyembah Allah dengan cara bijaksana

Dalam menyeru mereka, kadang kala diperlukan perdebatan dan bantahan. Maka hendaklah hal ini dilakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan lemah lembut, tutur kata yang baik, serta cara yang bijak. Dalam ayat lain disebutkan :

وَلاَ تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلاَّ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلاَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka. (Q.S. 29 Al 'Ankabuut 46)

Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk bersikap lemah lembut, seperti halnya yang telah Dia perintahkan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun, ketika keduanya diutus oleh Allah kepada Fir'aun, disebutkan dalam Al-Qur'an :

اِذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى. فَقُوْلاَ لَهُ قَوْلاً لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Q.S. 20 Thaahaa 43-44)

K.H. Mustofa Bisri pernah mengatakan : Dalam mengajak kebaikan, bersikap keraslah kepada diri sendiri dan lemah lembutlah kepada yang lain, jangan sebaliknya.

Jadi dakwah itu mengajak bukan menyepak, merangkul bukan memukul, bersikap ramah bukan pemarah, menasehati bukan mencaci maki, mencintai bukan membenci, mendekati bukan menjauhi, mencari teman bukan mencari musuh,

Inilah metode dakwah Rasulullah, baik kepada kaum muslimin atau kaum non muslim, dan kita wajib meneladani (meniru) metode dakwah beliau. Wallahu a'lam.


Bisa dibaca ditulisan kami yang lain yang berjudul METODE DAKWAH RASULULLAH SAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar