Selasa, 01 November 2016

Manusia dibangkitkan dalam keadaan tidak sunat, telanjang, dan tidak beralas kaki

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ مُلَيْكَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُحْشَرُوْنَ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ فَقَالَ الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ ذَاكِ

Dari Abdullah bin Abi Mulaikah mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr bahwasanya Aisyah rah menuturkan, Rasulullah saw bersabda: Kalian dikumpulkan dengan keadaan tidak sunat, telanjang, dan tidak beralas kaki. Aisyah menyela; Hai Rasulullah, laki-laki dan perempuan, satu sama lain bisa melihat auratnya?  Nabi menjawab: Kejadian ketika itu lebih dahsyat sehingga memalingkan mereka dari keinginan seperti itu. (H. R. Bukhari no. 6527)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar