Selasa, 07 Juni 2016

Pahala menjenguk orang sakit



Menjenguk orang sakit hukumnya sunnah, untuk batas sakit yang sunnah dikunjungi adalah sakit yang sekiranya diperbolehkan meninggalkan shalat Jum'at sekalipun hanya sekedar sakit mata yang membikin orang merasa sulit atau berat bejalan ke masjid.

Oleh karena itu tidak disunnahkan menjenguk orang sakit gusi atau sekedar kepala pusing ringan. Tidak disunnahkan pula menjenguk orang fasik yang sakit yang dengan jelas mengerjakan kefasikan dengan terang-terangan, bahkan ada yang mengatakan makruh dan ada pula yang mengatakan haram.

Di bawah ini beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan orang yang menjenguk orang sakit

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُوْلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِى. قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُوْدُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ. قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِى فُلاَنًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِى عِنْدَهُ
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman pada hari kiamat : Wahai anak Adam, Aku sakit tapi kamu tidak mau menjenguk-Ku. Ia menjawab : Wahai Tuhanku bagaimana caranya aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau Tuhan seru sekalian alam. Allah menjawaba : Apakah kamu tidak mengetahui bahwa hambaku fulan telah sakit, namun kamu tidak menjenguknya, apakah kamu tidak mengetahui. Sesungguhnya kamu bila menjenguknya maka kamu akan menjumpai Aku di sisinya. (H. R. Muslim no. 6721)

وَفِى حَدِيْثِ سَعِيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِدُ الْمَرِيْضِ فِي مَخْرَفَةِ الْجَنَّةِ حَتّٰى يَرْجِعَ
Dan di dalam hadits Said, dia berkata, Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang menjenguk orang sakit, maka dia senantiasa berada dalam sebuah taman surga sampai dia pulang kembali. ( H.R. Muslim no. 6716)

عَنْ عَلِىٍّ قَالَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَعُوْدُ مَرِيْضًا مُمْسِيًا إِلاَّ خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِى الْجَنَّةِ وَمَنْ أَتَاهُ مُصْبِحًا خَرَجَ مَعَهُ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَسْتَغْفِرُوْنَ لَهُ حَتَّى يُمْسِىَ وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِى الْجَنَّةِ.

Dari Ali, ia berkata; tidaklah seorang laki-laki menjenguk orang yang saki pada sore hari melainkan akan keluar tujuh puluh ribu malaikat yang memintakan ampunan untuknya hingga pagi hari, dan baginya kebun di Surga. Dan barang siapa yang mendatanginya pada pagi hari, maka keluar bersamanya tujuh puluh ribu malaikat yang memohonkan ampunan baginya hingga sore hari, dan baginya kebun di Surga. (H. R. Abu Daud no. 3100)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar