Selasa, 07 Juni 2016

Beribadah dengan istikomah



عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ قَالَ « مَنْ هَذِهِ » . قَالَتْ فُلاَنَةُ . تَذْكُرُ مِنْ صَلاَتِهَا . قَالَ « مَهْ ، عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ ، فَوَاللَّهِ لاَ يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا، وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَا دَامَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Dari aisyah, sesungguhnya Nabi saw, masuk kepada Aisyah., dan di sisinya terdapat seorang perempuan. Rosul bertanya : Siapakah ini ? Aisyah berkata : Ini adalah Fulanah yang dikenal banyak melakukan sholat. Rosul bersabda : Jangan begitu, lakukanlah sekuatmu. Demi Allah, Allah tidak akan bosan (memberikan pahala padamu). Sehingga kamulah yang malas (bosan) melakukan ibadah. Agama yang disenangi oleh Allah adalah yang dilakukan dengan rutin (istikomah). (H. R. Bukhari no. 43)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar