Kamis, 02 Juni 2016

Anjuran melakukan shalat dhuha





يَا عَلِيُّ عَلَيْكَ بِصَلَاةِ الضُّحَى فِى السَّفَرِ وَالْحَضَرِ فَإِنَّهُ إِذَا كَانَ يَوْمُ اْلقِيَامَةِ يُنَادِى مُنَادٍ مِنْ فَوْقَ شَرَفِ الْجَنَّةِ أَيْنَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُصَلُّوْنَ الضُّحَى ؟ أُدْخُلُوْا مِنْ بَابِ الضُّحَى بِسَلَامٍ أَمِنِيْنَ، وَمَا بَعَثَ اللهُ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَأَمَرَهُ بِصَلَاةِ الضُّحَى
Hai Ali, Kerjakanlah shalat dhuha, baik ketika dalam bepergian maupun di rumah, sebab pada hari kiamat nanti terdapat seruan dari atas surga : Di manakah orang-orang yang senantiasa mengerjakan shalat dhuha? Masuklah kalian semua ke surga dari pintu Adh-Dhuha dengan selamat lagi aman sentosa. Allah tidak mengutus seorang nabi, kecuali beliau diperintahkan mengerjakan shalat dhuha. (Kitab washiyatul Mushthafa lil Imam Ali halaman 6)

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Dari Abu Dzar, dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda : Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.(HR. Muslim, no. 1704)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِى خَلِيْلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوْتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Dari Abu Hurairah ra berkata : Kekasihku (Rasulullah) memberikan wasiat kepadaku agar melakukan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup, yaitu puasa tiga hari pada tiap bulan, shalat dhuha dan aku tidak akan tidur kecuali telah melakukan shalat witir. (H. R. Bukhari no. 1178, Muslim no. 1705 dan lainnya)


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا مِنْ ذَهَبٍ فِى الْجَنَّةِ

Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang shalat dhuha dua belas rakaat, Allah akan membangunkannya istana dari emas di surga. (H. R. Ibnu Majah no. 1443, Tirmidzi no. 475)

BACA JUGA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar