Rabu, 04 Mei 2016

Sikap istri bila suaminya kikir



عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ هِنْدَ بِنْتَ عُتْبَةَ قَالَتْ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيْحٌ، وَلَيْسَ يُعْطِيْنِى مَا يَكْفِيْنِى وَوَلَدِى، إِلاَّ مَا أَخَذْتُ مِنْهُ وَهُوَ لاَ يَعْلَمُ فَقَالَ خُذِى مَا يَكْفِيْكِ وَوَلَدَكِ بِالْمَعْرُوْفِ
Dari Aisyah bahwasanya Hindun binti Utbah berkata : Ya Rasulullah, Sesungguhnya Abu Sufyan itu seorang lelaki yang kikir, ia tidak memberikan nafkah yang dapat mencukupi kebutuhanku serta untuk keperluan anakku, melainkan dengan cara saya mengambil sesuatu dari padanya, sedang ia tidak mengetahuinya. Maka beliau bersabda: Ambil sajalah yang sekiranya dapat mencukupi kebutuhanmu dan untuk kepentingan anakmu dengan cara yang baik (yakni jangan berlebih-lebihan). (H. R. Bukhari no. 5364 dan ahmad no 26461

Tidak ada komentar:

Posting Komentar