Jumat, 01 April 2016

Arti ghibah (mengumpat)



عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُوْنَ مَا الْغِيْبَةُ. قَالُوْا اَللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ. قِيْلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِى أَخِى مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Apakah kamu tahu apakah arti ghibah (mengumpat) itu? Para sahabat menjawab : Allah dan Rasulnya lebih mengetahui. Beliau bersabda : Mengumpat adalah kamu menyebut sesuatu yang tidak disenangi oleh saudaramu. Ada yang bertanya : Bagaimana pendapat paduka jika betul apa yang saya katakan itu terdapat pada saudaraku? Beliau bersabda : Jika betul apa yang kamu katakan itu terdapat padanya maka kamu mengumpatnya. Bila apa yang kamu katakan itu tidak terdapat padanya maka kamu berbuat kebohongan padanya. (H. R. Muslim no. 6758 dan Ibnu Hibban no. 12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar