Orang yang mau
mengurus jenazah akan mendapatkan pahala dua qirat.
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ
قِيْرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيْلَ وَمَا
الْقِيْرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيْمَيْنِ
Bahwasanya
Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang mengurus
jenazah sehingga ia melakukan shalat atas jenazah itu, maka ia akan mendapatkan
pahala satu qirat, dan barang siapa yang mengurus jenazah hingga dikuburkan, ia
mendapat pahala dua qirat. Ditanyakan : Berapakan dua qirat itu? Beliau
menjawab : Menyamai dua gunung yang besar. (H. R. Muslim no. 2242)
Tata cara
mengurus jenazah adalah :
1. Mentalqin
orang yang mau meninggal
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Dari Abu
Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Talkinilah orang-orang yang
akan meninggal dengan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH (tidak ada Tuhan yang wajib
disembah kecuali Allah). (H. R. Muslim no. 2164)
2. Membacakan
surat Yasin
عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاقْرَؤُوْا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس
Dari Ma'qil
bin Yasar, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Dan bacakanlah kepada
orang-orang yang akan meninggal surat
Yasin. (H. R. Ibnu Hibban no. 269, Baihaqi no. 6839 dan lainnya)
3.
Menyelesaikan masalah hak Adami termasuk masalah hutang-piutang
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى
عَنْهُ
Dari Abu
Hurairan, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Roh orang mati itu digantungkan
pada hutangnya sehingga hutang itu terbayar. (H. R. Tirmidzi no. 1099, Ahmad
no. 10879 dan lainnya)
4. Memandikan
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ : أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُوْلِ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصَتْ أَنْ يُغَسِّلَهَا زَوْجُهَا
عَلِىُّ بْنُ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ
Dari Asma'
binti Umais, bahwasanya Fatimah binti Rasulullah saw telah berwasiat agar
dimandikan oleh Ali bin Abi Thalib ra. (H. R. Baihaqi no. 6906)
5. Mengkafani
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَسُوْا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ
خَيْرِ ثِيَابِكُمْ وَكَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَاكُمْ
Dari Ibnu
Abbas, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Pakailah pakaianmu yang putih,
karena itu sebaik-baik pakaianmu, dan kafanilah orang-orang yang meninggal
dengan pakain itu (warna putih). (H. R. Ahmad no. 2257, Abu Daud no. 3880 dan
lainnya)
6.
Menshalatinya
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ
الْمَسْجِدَ - أَوْ شَابًّا - فَفَقَدَهَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَسَأَلَ عَنْهَا - أَوْ عَنْهُ - فَقَالُوْا مَاتَ. قَالَ أَفَلاَ
كُنْتُمْ آذَنْتُمُوْنِى. قَالَ فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوْا أَمْرَهَا - أَوْ
أَمْرَهُ - فَقَالَ دُلُّوْنِى عَلَى قَبْرِهِ. فَدَلُّوْهُ فَصَلَّى عَلَيْهَا
ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الْقُبُوْرَ مَمْلُوْءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا
وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلاَتِى
Dari Abu
Hurairah bahwa seorang wanita berkulit hitam atau seorang pemuda biasanya menyapu
Masjid. Suatu ketika Rasulullah saw kehilangan orang itu, sehingga beliau pun
menanyakannya. Para sahabat menjawab, Orang itu telah meninggal. Beliau
bersabda: Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku? Sepertinya mereka
menganggap remeh urusan kematiannya. Beliau pun bersabda: Tunjukkanlah kepadaku
di mana letak kuburannya. Maka para sahabat pun menunjukkan kuburannya, dan
akhirnya beliau menshalati di atas kuburnya. Setelah itu, beliau bersabda:
Sesungguhnya kuburan-kuburan ini telah dipenuhi kegelapan bagi penghuninya. Dan
Allah benar-benar akan memberikan mereka cahaya karena shalat yang aku kerjakan
atas mereka. (H. R. Muslim no. 2259, Baihaqi no. 7264)
7.
Menguburkannya
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَسْرِعُوْا بِالْجِنَازَةِ، فَإِنْ تَكُ
صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إِلَيْهِ، وَإِنْ يَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ
تَضَعُوْنَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ
Dari Abu
Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : Cepatkanlah kamu mengubur jenazah.
Sekitranya jenazah itu baik maka kamu memajukan jenazah yang baik pada kebaikan
dan sekiranya ia tidak baik, maka kamu meletakkan kejelekan dari lehermu. (H.
R. Bukhari no. 1315, Muslim no. 2229 dan lainnya)
8. Mendoakan
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ فَقَالَ
اسْتَغْفِرُوْا لِأَخِيْكُمْ وَسَلُوْا لَهُ التَّثْبِيْتَ فَإِنَّهُ اْلآنَ
يُسْأَلُ
Dari Utsman
ra, ia berkata : Rasulullah saw apabila telah selesai mengubur mayit, beliau
berdiri di atas kubur dan bersabda : Mohonkanlah ampunan untuk saudaramu dan
mintakan ketetapan iman, karena ia sekarang sedang ditanya. (H. R.
Abu Daud no. 3223, Baihaqi no. 7315)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar