Selasa, 23 Februari 2016

Tata Cara Mengurus Jenazah






Orang yang mau mengurus jenazah akan mendapatkan  pahala dua qirat.

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيْلَ وَمَا الْقِيْرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيْمَيْنِ
Bahwasanya Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang mengurus jenazah sehingga ia melakukan shalat atas jenazah itu, maka ia akan mendapatkan pahala satu qirat, dan barang siapa yang mengurus jenazah hingga dikuburkan, ia mendapat pahala dua qirat. Ditanyakan : Berapakan dua qirat itu? Beliau menjawab : Menyamai dua gunung yang besar. (H. R. Muslim no. 2242)

Tata cara mengurus jenazah adalah :

1. Mentalqin orang yang mau meninggal

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Talkinilah orang-orang yang akan meninggal dengan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH (tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah). (H. R. Muslim no. 2164)

2. Membacakan surat Yasin

عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاقْرَؤُوْا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس
Dari Ma'qil bin Yasar, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Dan bacakanlah kepada orang-orang yang akan meninggal surat Yasin. (H. R. Ibnu Hibban no. 269, Baihaqi no. 6839 dan lainnya)

3. Menyelesaikan masalah hak Adami termasuk masalah hutang-piutang

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
Dari Abu Hurairan, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Roh orang mati itu digantungkan pada hutangnya sehingga hutang itu terbayar. (H. R. Tirmidzi no. 1099, Ahmad no. 10879 dan lainnya)

4. Memandikan

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ : أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصَتْ أَنْ يُغَسِّلَهَا زَوْجُهَا عَلِىُّ بْنُ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ
Dari Asma' binti Umais, bahwasanya Fatimah binti Rasulullah saw telah berwasiat agar dimandikan oleh Ali bin Abi Thalib ra. (H. R. Baihaqi no. 6906)

5. Mengkafani

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَسُوْا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ ثِيَابِكُمْ وَكَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَاكُمْ
Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Pakailah pakaianmu yang putih, karena itu sebaik-baik pakaianmu, dan kafanilah orang-orang yang meninggal dengan pakain itu (warna putih). (H. R. Ahmad no. 2257, Abu Daud no. 3880 dan lainnya)

6. Menshalatinya

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ - أَوْ شَابًّا - فَفَقَدَهَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ عَنْهَا - أَوْ عَنْهُ - فَقَالُوْا مَاتَ. قَالَ أَفَلاَ كُنْتُمْ آذَنْتُمُوْنِى. قَالَ فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوْا أَمْرَهَا - أَوْ أَمْرَهُ - فَقَالَ دُلُّوْنِى عَلَى قَبْرِهِ. فَدَلُّوْهُ فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الْقُبُوْرَ مَمْلُوْءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلاَتِى
Dari Abu Hurairah bahwa seorang wanita berkulit hitam atau seorang pemuda biasanya menyapu Masjid. Suatu ketika Rasulullah saw kehilangan orang itu, sehingga beliau pun menanyakannya. Para sahabat menjawab, Orang itu telah meninggal. Beliau bersabda: Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku? Sepertinya mereka menganggap remeh urusan kematiannya. Beliau pun bersabda: Tunjukkanlah kepadaku di mana letak kuburannya. Maka para sahabat pun menunjukkan kuburannya, dan akhirnya beliau menshalati di atas kuburnya. Setelah itu, beliau bersabda: Sesungguhnya kuburan-kuburan ini telah dipenuhi kegelapan bagi penghuninya. Dan Allah benar-benar akan memberikan mereka cahaya karena shalat yang aku kerjakan atas mereka. (H. R. Muslim no. 2259, Baihaqi no. 7264)

7. Menguburkannya

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَسْرِعُوْا بِالْجِنَازَةِ، فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إِلَيْهِ، وَإِنْ يَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُوْنَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : Cepatkanlah kamu mengubur jenazah. Sekitranya jenazah itu baik maka kamu memajukan jenazah yang baik pada kebaikan dan sekiranya ia tidak baik, maka kamu meletakkan kejelekan dari lehermu. (H. R. Bukhari no. 1315, Muslim no. 2229 dan lainnya)

8. Mendoakan

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ فَقَالَ اسْتَغْفِرُوْا لِأَخِيْكُمْ وَسَلُوْا لَهُ التَّثْبِيْتَ فَإِنَّهُ اْلآنَ يُسْأَلُ
Dari Utsman ra, ia berkata : Rasulullah saw apabila telah selesai mengubur mayit, beliau berdiri di atas kubur dan bersabda : Mohonkanlah ampunan untuk saudaramu dan mintakan ketetapan iman, karena ia sekarang sedang ditanya.  (H. R. Abu Daud no. 3223, Baihaqi no. 7315)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar