(144) اَلسَّتْرُ عَلَى قِسْمَيْنِ : سَتْرٌ عَنِ
الْمَعْصِيَةِ وَسَتْرٌ فِيْهَا. فَالْعَامَّةَ يَطْلُبُوْنَ مِنَ اللهِ تَعَالَى
السَّتْرَ فِيْهَا خَشْيَةَ سُقُوْطِ مَرْتَبَتِهِمْ عِنْدَ الْخَلْقِ. وَالْخَاصَّةُ
يَطْلُبُوْنَ مِنَ اللهِ السَّتْرَ عَنْهَا خَشْيَةَ سُقُوْطِهِمْ مِنْ نَظَرِ الْمَلِكِ
الْحَقِّ
Tutup Allah itu terbagi dua,
(1) tertutup dari berbuat maksiat (dosa). (2) Tertutup dalam perbuatan maksiat
(dosa). Manusia pada umumnya minta kepada Allah supaya ditutupi dalam perbuatan
dosa, karena kuatir jatuh kedudukannya dalam pandangan manusia. Tetapi
orang-orang yang khusus minta kepada Allah supaya ditutupi dari berbuat maksiat
(dosa), jangan sampai berbuat dosa karena takut jatuh dari pandangan Alllah. (Kitab
Al-Hikam, Syekh Ibnu Atho'illah, halaman 36)
يَسْتَخْفُوْنَ مِنَ النَّاسِ وَلاَ يَسْتَخْفُوْنَ
مِنَ اللهِ وَهُوَ مَعَهُمْ
Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi
mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka. (Q.S. 4 An
Nisaa' 108)
Ady bin Hatim
ra berkata : Rasulullah saw bersabda : Kelak pada hari kiamat ada beberapa
orang yang dibawa ke surga, tetapi setelah melihat segala kesenangan yang
tersedia dan merasakan hawa enaknya, tiba-tiba diperintahkan menghalaukan
mereka dari surga, sebab mereka tidak ada bagian dalam surga itu, maka
kembalilah mereka dengan penuh penyesalan. Sehingga mereka berkata : Ya Allah,
andaikan Engkau masukkan kami ke dalam neraka sebelum memperlihatkan kepada
kami surga dan segala yang disediakan untuk para wali-Mu, niscaya akan lebih
ringan bagi kami, jawab Allah : Memang Kami sengaja demikian, kamu dahulu jika
sendirian berbuat segala dosa-dosa yang besar, tetapi jika bertemu pada
orang-orang berlagak khusuk mencari perhatian pada manusia berlawanan dengan
apa yang dalam hatimu, kamu takut kepada sesama manusia dan tidak takut
kepada-Ku, mengagungkan manusia dan tidak condong kepada-Ku, maka hari ini Aku
rasakan siksa-Ku yang sepedih-pedihnya, di samping diharamkan atas kamu segala
rahmat-Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar