Selasa, 15 Desember 2015

Doa pergi ke masjid atau mushalla



Sebelum doa pergi ke masjid kita ucapkan, tentunya kita terlebih dahulu mmengucapkan doa keluar rumah supaya  kita mendapat penunjuk dak perlindungan dari Allah :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. قَالَ يُقَالُ حِيْنَئِذٍ هُدِيْتَ وَكُفِيْتَ وَوُقِيْتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِيْنُ فَيَقُوْلُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ.

Dari Anas bin Malik bahwa Nabi saw bersabda: Jika seorang laki-laki keluar dari rumahnya lalu mengucapkan: 'BISMILLAHI TAWAKKALTU 'ALAALLAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH (Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). Beliau bersabda: Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya; Kamu telah mendapat petunjuk, telah diberi kecukupan dan mendapat penjagaan, hingga setan-setan menjauh darinya. Lalu setan yang lainnya berkata, Bagaimana (engkau akan mengoda) seorang laki-laki yang telah mendapat petunjuk, kecukupan dan perlindungan. (H. R. Abu Daud no. 5097 dan Turmudzi no. 4019)

Setelah itu kita ucapkan doa pergi ke masjid, dan juga kita dianjurkan berjalan dengan tenang tidak terburu-buru

عَنِ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى الصَّلاَةِ فَقَالَ : اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِيْنَ عَلَيْكَ، وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هٰذَا ، فَاِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلاَ بَطَرًا وَلاَ رِيآءً وَلاَ سُمْعَةً، وَخَرَجْتُ إِتِّقآءَ سُخْطِكَ وَابْتِغآءَ مَرْضَاتِكَ، فَأَسْأَلُكَ اَنْ تُعِيْذَنِيْ مِنَ النَّارِ، وَاَنْ تَغْفِرَلِيْ ذُنُوْبِيْ، اِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ أَقْبَلَ اللهُ عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ سَبْعُوْنَ أَلْفِ مَلَكٍ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, berkata : Rasulullah saw, bersabda : Barang siapa yang keluar dari rumahnya untuk melakukan  shalat di masjid kemudian ia berdoa : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kapada-Mu dengan kemuliaan semua orang yang memohon kepada-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu dengan berkat perjalananku ini. Sesungguhnya aku tidak keluar (menuju masjid) dengan sikap angkuh, sombong, riya’ ataupun sum’ah. Aku keluar (menuju masjid) demi menghindari murka-Mu dan mengharapkan ridha-Mu, Oleh karena itu, kumohon Engkau berkenan melindungiku dari siksa neraka dan mengampuni semua dosaku. Sesungguh nya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka Allah akan meridhainya dan tujuh puluh malaikat memohonkan ampun baginya” (H.R. Ibnu Majah no. 827 dan Ahmad no. 11455, Thabrani, Baihaqi, Ibn Khuzaimah menshahihkannya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar