Sabtu, 19 Desember 2015

ADAB, SABAR DAN WARA'




Syekh Hasan Al-Basri, salah seorang ulama agung generasi tabi'in mengatakan :

مَنْ لَاأَدَبَ لَهُ لَاعِلْمَ لَهُ، وَمَنْ لَاصَبْرَ لَهُ لَادِيْنَ لَهُ، وَمَنْ لَاوَرَاعَ لَهُ لَازُلْفَى لَهُ

Barang siapa tidak punya adab (tata krama) maka ia tidak berilmu, dan barang siapa yang tidak punya kesabaran berarti ia tidak punya agama, dan barang siapa tidak punya wara'  berarti ia tidak mempunyai kedudukan di dekat Allah. (Syarah Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani, halaman 20)

Yang di maksud adab di sini, meliputi adab (tata krama) terhadap Allah dan adab terhadap sesama manusia. Orang tidak beradab itu tidak berilmu, artinya ilmunya tidak berfungsi lagi

Kesabaran di sini adalah ketabahan dalam menghadapi bencana dan kedzaliman sesama manusia, juga ketabahan dalam menjauhi maksiat dan dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah

Wara' adalah kesanggupan diri untuk meninggalkan sesuatu yang subhat (yang tidak jelas halal atau haramnya) apalagi yang jelas-jelas haram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar