Minggu, 04 Oktober 2015

TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI



JADILAH ORANG ITU SEPERTI BATU PONDASI, memberi kekuatan pada bangunan di atasnya tapi tidak pernah menunjukkan bentuknya (menampakkan dirinya). Artinya bila kita hidup bermasyarakaat atau di suatu organisasi, maka jabatan tidak menjadi ukuran dia dalam berbuat, yang penting kerja, kerja dan kerja, pujian dan sanjungan tidak pernah dia fikirkan.

JADILAH ORANG ITU SEPERTI POHON PISANG, enggan mati sebelum berarti, enggan hilang sebelum dikenang (pohon pisang ditebang berkali-kali tidak akan mati. Tapi bila sudah mengeluarkan buahnya maka ia akan mati sendiri). Artinya hidup ini harus bermanfaat bagi orang lain, memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan untuk generasi selanjutnya, meskipun dia sudah meninggal tetap dikenang namanya

JADILAH ORANG ITU SEPERTI POHON PEPAYA, rasanya pahit tapi memberi rasa manis pada buahnya. Artinya bila kita hidup bermasyarakaat atau di suatu organisasi, kita tidak mementingkan diri sendiri, tapi kepentingan umum atau organisasilah yang ia utamakan

JADILAH ORANG ITU SEPERTI POHON KELAPA, dari akar sampai ujung daunnya berguna. Artinya sepak terjang / perbuatan orang itu harus membawa manfaat dan berguna bagi orang lain.

Dalam hadits di terangkan :

 عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : الْمُؤْمِنُ آلِفٌ مَأْلُوفٌ ، وَلَا خَيْرَ فِيمَنْ لَا يَأْلَفُ وَلَا يُؤْلَفُ ، وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ.
Dari Jabir ra, dari Nabi saw bahwasanya belia bersabda : Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah, dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (H. R. Thabrani no. 5949 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar