Jumat, 21 Agustus 2015

bentuk kemukjizatan al quran




Kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah kontradiktif.

      Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaib-nya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu.

     DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul  Al-’Ijaz Al-’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmo-nisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 114, keanehan yang ada diantaranya sbb :

* Kata ‘Iblis” ( La’nat ALLAH ‘alaihi ) dalam Al-Qur’an disebut-kan sebanyak 11 kali, sementara “Isti’adzah” juga disebutkan 11 kali,

     *Kata “ma’siyah” dan derivat-nya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan seba-nyak 75 kali.

     *Kata “ad-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali.

     *Kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.

     *Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya ‘Al-syayathin” juga 88 kali.

     *Kata “Al-sulthan disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “Al-nifaq” juga 37 kali.

     *Kata “Al-harra”(panas) seba-nyak 4 kali, kebalikannya “ Al-baarid” juga 4 kali.

     *Kata “ Al-harb (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “Al-husra” (tawanan) 6 kali.

     *Kata “Al-hayat” (hidup” sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali.

     *Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” ( katakanlah) sebanyak 332 kali.

    *Kata “Al-sayyiat” yang menjadi kebalikan kata “Al-shahihat” masing-masing 180 kali.

    *Kata “Al-rahbah” yang menjadi kebalikan kata “Al-ragbah” masing-masing 8 kali.

     *Kata “Al-naf’u” yang menjadi kebalikan kata “Al-fasad” masing-masing 50 kali.

     *Kata “Al-nas” yang menjadi kebalikan kata “Al-rusul” masing-masing 368 kali.

     *Kata “Al-asbath” yang menjadi kebalikan kata “Al-awariyun” masing-masing 5 kali

     *Kata “Al-jahr” yang menjadi kebalikan kata “Al-alaniyyah” masing-masing 16 kali

     *Kata “Al-jaza” 117 kali ( sama dg kebalikannya),

     *Kata “Al-magfiroh” 234 kali ( sama dengan kebalikannya),

     *Kata “Ad-dhalala” ( kesesatan) 191 kali ( sama dengan kebalikannya),

     *Kata “Al-ayat” 2 kali “Ad-dhalala” yaitu 282 kali. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini.

     *Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah.

   *Kata “Syahr” ( bulan) sebanyak 12 kali, sama dg jumlah Bulan dalam satu Tahun.

     *Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan.

     *Kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu.

     *Jumlah “ saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari.

     *Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu

     *Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumlah solat wajib sehari semalam.

     *Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib.

       Gairah intelektualitas para Ulama masa lalu memang membikin kita mengeleng-gelengkan kepala. Banyak kita jumpai karya-karya spektakuler yang jarang kita dapatkan pada zaman ketika gairah intelektualitas umat Islam menurun. Terkadang sesuatu yang kita tidak anggap penting, namun ternyata tidak luput dari ide-ide kreatif yang mereka ciptakan.

      Dan ternyata hal-hal yang dianggap tidak penting itu memiliki tempat khusus di dalam hati para generasi berikutnya. Bahkan, juga kadang menjadi data penting yang cukup jarang diketahui. Karena tidak jarang, walaupun masa ini telah ditopang dengan kecanggihan teknologi, ternyata masih harus pasrah hanya dengan gelengan kepala, mengingat situasi teknologi zaman dulu masih tidak secanggih saat ini.
Sedangkan hasil penelitian seorang sekaliber Imam an-Nasafi yang meneliti jumlah huruf dalam kitab suci al-Qur?an!.

     Hasil penelitiannya ini ditulis dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli?u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah karangannya sendiri. Berikut ini uraiannya dan huruf-huruf diurut sesuai dengan banyaknya: Alif : 48740 huruf, Lam : 33922 huruf, Mim : 28922 huruf, Ha’ : 26925 huruf, Ya’ : 25717 huruf, Wawu : 25506 huruf, Nun : 17000 huruf, Lam alif : 14707 huruf, Ba’ : 11420 huruf, Tsa’ : 10480 huruf, Fa’ : 9813 huruf, ‘Ain : 9470 huruf, Qaf : 8099 huruf, Kaf : 8022 huruf, Dal : 5998 huruf, Sin : 5799 huruf, Dzal : 4934 huruf, Ha : 4138 huruf, Jim : 3322 huruf, Shad : 2780 huruf, Ra’ : 2206 huruf, Syin : 2115 huruf, Dhadl : 1822 huruf, Zai : 1680 huruf, Kha’ : 1503 huruf, Ta’ : 1404 huruf, Ghain : 1229 huruf, Tha’ : 1204 huruf dan terakhir Dza’ : 842 huruf. Jumlah total semua huruf dalam al-Qur’an sebanyak satu juta dua puluh tujuh ribu. Jumlah total ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang dinasakh.

2 komentar:

  1. 5998 huruf, Sin : 5799 huruf, Dzal : 4934 huruf, Ha : 4138 huruf, Jim : 3322 huruf, Shad : 2780 huruf, Ra’ : 2206 huruf, Syin : 2115 huruf, Dhadl : 1822 huruf, Zai : 1680 huruf, Kha’ : 1503 huruf, Ta’ : 1404 huruf, Ghain : 1229 huruf, Tha’ : 1204 huruf dan terakhir Dza

    BalasHapus
  2. Human equity is exceptionally concentrates significantly and nobody is viewed as prevalent or supported as a result of their race, resources or force. The criteria of predominance are just confidence and devotion.
    Ramadan fasting times

    BalasHapus